Headlines News :
Home » » Tantangan Dayah di Zaman Modernitas

Tantangan Dayah di Zaman Modernitas

Written By MAHA KARYA on Friday, September 13, 2013 | 9/13/2013

Bila dikaitkan antara realita sejarah atas peran dayah dalam mensukseskan pendidikan masyarakat Aceh dimasa lalu dengan realita peran dayah yang "terpinggirkan" dizaman sekarang, tentu menimbulkan sejumlah pertanyaan yang terakumulasi dalam kalimat ada apa dengan dayah, Benarkah pendidikan dayah sudah ketinggalan zaman(tidak modern)?

Melihat dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang makna kata modern, maka ada beberapa variabel yang menjadi fokus masalah,  Manusia, zaman, media/instrumen dan sikap. kalau diurut peritem, kita akan dapat melihat dengan jelas persoalan apa yang menjadi tantangan pendidikan dayah dalam menghadapi modernitas.

Pertama Manusia. Kita sepakat bahwa manusia yang menjadi komunitas dayah adalah dari spesies yang sama pada lembaga pendidikan lain seumpama sekolah dan perguruan tinggi, yang membedakannya adalah bahwa dayah tidak secara khusus mengadakan seleksi untuk menerima murid, siapapun yang berkeinginan silakan bergabung. Sedangkan lembaga pendidikan lain menetapkan standar dan kriteria yang tinggi dengan tujuan menghasilkan lulusan yangdapat menaikkan gengsi almamater.

Kedua Zaman. Waktu berjalan secara simultan, samgat sulit membayangkan bahwa ada orang yang dapat hidup mendahului zamannya, kecuali dalam filem fiksi ilmiyah saja dimana manusia dapat menciptakan mesin waktu (time machine). Maka, efisiensi waktu sajalah yang membedakan pendidikan dayah dengan model pendidikan umum lainnya. 

Ketiga Media/instrumen. Pada poin ini kita harus berlapang dada mengakui bahwa pendidikan dayah memliki banyak kekurangan dibandingkan lembaga pendidikan yang lain. Namun bila kita jujur mengakui, kekurangan ini bukanlah cacat bawaan yang menjadi bakat pendidikan dayah, tapi lebih kepada kebijakan anggaran pendidikan yang sama sekali tidak berimbang.

Sangat jarang terdapat dayah yang di danai oleh pemerintah dari nol, ketika hampir semua lembaga pendidikan lain didukung penuh dengan anggaran yang memadai atau minimal disesuaikan.

Keempat Sikap. Pada parameter ini mungkin dayah lebih unggul, karena nuansa keilmuan dengan menempatkan guru pada tempat yang terhormat. Murid-murid pada lembaga pendidikan dayah masih berpegang teguh pada nilai "keberkahan ilmu ada pada sikap memuliakan guru".

Sangat jarang, bahkan hampir tidak terdengar berita bahwa ada murid-murid dayah yang berdemonstrasi atas sikap dan kebijakan yang diterapkan oleh para guru. Keberkahan ilmu itu pula yang menjadikan mayoritas alumni pendidikan dayah adalah orang-orang yang mandiri dengan tidak menggantungkan nasib hanya dengan melamar kerja, mereka menjadi orang-orang yang berjiwa enterpreneur dalam kapasitas dan kwalitas masing-masing, bahkan tidak jarang menjadi "mitra" dari pemerintah dalam meningkatkan kwalitas pendidikan untuk warga miskin yang tidak mampu membiayai pendidikan putra-putrinya.

Dari empat fokus masalah diatas, dapat kita simpulkan bahwa tantangan pendidikan dayah yang paling berat adalah bagaimana meyakinkan pemerintah agar menyeimbangkan alokasi anggaran antara pendidikan dayah dan pendidikan yang lain. Dalam analogi sederhana, sebuah pertandingan haruslah ada regulasi yang standar antar peserta untuk menentukan juara. 

Mudah-mudahan dengan dibentuknya Badan Pembinaan Pendidikan Dayah di Aceh yang dibarengi dengan alokasi anggaran yang memadai, kita akan melihat akselerasi pendidikan dayah yang insyaallah kalaupun tidak mampu berjalan seiring dengan lembaga pendidikan lain, minimal tidak akan tertatih-tatih berlari jauh dibelakang, dan sepertinya melihat perkembangan akhir-akhir ini, banyak orang tua yang mengharapkan agar anak-anak mereka terdidik dalam sistem pendidikan dayah akibat arus "modernisasi" dengan makna hidup ala "western"

Tgk. H. Masrul Aidi, Lc, Pimpinan Dayah Babul Magfirah Cot Keueng Aceh Besar
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin