Headlines News :
Home » » Pola Membagi Sedikit Harta

Pola Membagi Sedikit Harta

Written By MAHA KARYA on Monday, July 13, 2009 | 7/13/2009

Oleh : Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA


Firman Allah swt: (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir azab yang menghinakan. (QS An-Nisa’: 37)

Allah swt tidak suka kepada orang yang membangga-banggakan diri, lagi sombong. Contohnya, mereka yang bakhil dan kikir. Maksudnya, orang yang diberi kesempatan mempunyai kedudukan dan mempunyai sejumlah harta, dia menduga bahwa dia tidak perlu lagi kepada orang lain. “Saya kan punya jabatan,” katanya. Katanya lagi, “Sayakan punya kekayaan, jadi saya tidak perlu lagi kepada orang lain.”

Bahkan, kalau ada kesempatan, dia akan menceritakan dengan penuh kebanggaan bagaimana menggapai kedudukan itu dengan banyak saingannya, banyak orang yang berebut jabatan tersebut karena keuletan, kepandaian, kelicikan, dan alasan-lasan lainnya. Jabatan itu dapat dia gapai dan dengan bangga dia menceritakan kepada orang lain. Kedudukan telah mendatangkan harta yang banyak, akibatnya dia menjadi “orang yang membangga-banggakan diri dan sombong.”

Kalau ayat sebelumnya menceritakan tentang menyembah Allah, berbuat baik kepada orang tua dan orang-orang lain, maka ketahuilah, salah satu corak berbuat baik kepada mereka adalah dengan harta. Bagilah sebahagian kecil dari harta itu kepada mereka, terutama kepada kedua orang tua, kaum kerabat yang ada keturunan dengan kita.

Kalau keturunan kita dan famili kita tidak kita perhatikan, jangan harap orang lain akan memperhatikannya. Kalau Allah memberi harta singgahan kepada anda, berilah sedikit kepada anak-anak yatim dan orang miskin. Bukankah semua orang tidak mau jadi miskin. Semua orang ingin lepas dari kemiskinan.

Mungkin orang miskin karena malas. Biasanya malas waktu masih muda. Disaat seseorang mempunyai kemampuan untuk belajar, kesempatan itu dibuang percuma begitu saja. Orang lain, walaupun hartanya kurang tetap sekolah dengan baik, sebab sekolah itu insya Allah akan selesai kalau kita rajin. Dan, salah satu kunci keberhasilan di sekolah adalah karena rajin. Rajin dan patuh kepada guru, maka guru akan menaruh perhatian kepada orang tersebut, tentu dia akan diajar lebih baik lagi, sehingga dia dapat menyelesaikan sekolahnya dengan sebaik-baiknya.

Tidak jarang kita lihat anak-anak yang pintar karena kurang mendapat perlindungan atau petunjuk dari kedua orang tuanya, akibatnya dia tidak masuk sekolah. Kalau sehari tidak masuk ingin tidak masuk dua hari. Kalau sudah seminggu tidak masuk, jangan harap anak itu akan masuk lagi, karena banyak pelajaran tertinggal.

Akibatnya apa? Nanti saat dia sudah berumah tangga akan susah memberi nafkah kepada keluarganya. Tergolonglah dia ke dalam golongan orang masakiin. Maka, kita yang diberi kesempatan untuk mendapat jabatan, kekayaan dan hidup lebih mewah dibandingkan orang lain diminta untuk tidak bakhil. Diminta untuk mendermakan sebahagian harta kepada kedua orang tua, famili, anak yatim, orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga jauh, teman seperjalanan, ibnu sabil dan seterusnya. Jadi apa yang kita katakan di sini adalah, bahwa ayat di atas terkait erat dengan ayat-ayat sebelumnya.

Kalau dalam sebuah rumah tangga seorang pemuda ingin memasuki kehidupan rumah tangga, dia harus ada mahar, pertanda dia bertanggungjawab atas nafkah keluarganya. Demikian juga dia bertanggungjawab kepada kedua orang tuanya dan kepada orang sekelilingnya, karenanya dia diminta untuk menyisihkan sebahagian hartanya kepada orang lain.
Penulis, Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin