Headlines News :
Home » » Aceh Gelar Peringatan MoU Helsinki

Aceh Gelar Peringatan MoU Helsinki

Written By MAHA KARYA on Sunday, August 25, 2013 | 8/25/2013

Peringatan delapan tahun perjanjian damai RI-GAM di Helsinki, Finlandia, dipusatkan di Masjid Baiturrahman, Kamis (15/08) sore, dengan menggelar doa bersama. Pemerintah Aceh juga memutuskan tidak akan mengibarkan bendera Aceh pada peringatan perdamaian tersebut, sesuai himbauan Gubernur Aceh Zaini Abdullah sebelumnya. 

“Berdoa saja, mengucapkan puji syukur bahwa Aceh telah damai berkat MOU (kesepakatan damai) Helsinki,” kata Kepala Biro Hukum Pemerintah Aceh, Edrian, dalam wawancara dengan wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Kamis (15/08) siang. 

Menurut Edrian, pihaknya memisahkan antara persoalan bendera Aceh dan peringatan delapan tahun MOU Helsinki. “Kita pisahkan itu sebagai dua persoalan yang berbeda,” kata Erdian. Sejauh ini pemerintah Aceh dan pemerintah pusat masih merundingkan materi  Perda tentang bendera Aceh, yang belum menemukan titik temu, sehingga proses perundingannya diperpanjang sampai Oktober nanti. 

Pemerintah Aceh mengganggap bendera Aceh yang diatur dalam Qanun (Perda) Aceh tidak bertentangan dengan MOU Helsinki, namun Jakarta menganggap keberadaan bendera itu identik dengan menghidupkan kembali ide separatisme. 

Bendera Merah Putih berkibar
Sementara, wartawan Aceh Kita, Nurdin Hassan, melaporkan, di Banda Aceh dan sekitarnya, lebih banyak terlihat bendera Merah-Putih ketimbang bendera berlogo bulan-bintang yang mirip bendera GAM. “Banyak bendera Merah Putih di setiap rumah, karena mau (peringatan)17 Agustus ‘kan. Kalau bendera GAM tidak ada,” kata Nurdin Hassan, saat dihubungi BBC Indonesia melalui telepon, Kamis siang. 

Walaupun demikian, menurutnya, bendera berlogo bulan-bintang berlatar merah yang mirip bendera GAM, masih berkibar di di wilayah Aceh Utara, Kabupaten Pidie, serta beberapa tempat lainnya. “Di pelosok (di wilayah Aceh Utara, Kabupaten Pidie, dan beberapa tempat lainnya) sudah lama dikibarkan bendera GAM, yang belum diturunkan aparat keamanan,” ungkapnya. “Tapi kalau di jalan nasional, lebih banyak bendera Merah-Putih,” tambahnya.

Menurut Nurdin, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan pejabat keamanan di sejumlah wilayah Aceh telah mengeluarkan himbauan agar tidak mengibarkan bendera bulan-bintang tersebut. “Kalau ada yang menaikkan bendera Aceh, tentara (TNI) akan menurunkannya,” katanya. (b)
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin