
Event Organizer Dr. Muhammad Nasir, M.Hum di sela-sela kegiatan yang berlangsung di aula Pascasarjana IAIN, Selasa (4/6) mengatakan, workshop tersebut dilakukan untuk meninjau kembali kurikulum dan silabus yang mata kuliahnya banyak tumpang tindih. “Dalam workshop ini akan dievaluasi kembali metode pembelajaran. Tujuannya untuk memperbaiki kualitas dosen, pembelajaran dan mahasiswa sesuai pembelajaran internasional,” ujar Nasir yang juga Karo AKAK IAIN Ar-Raniry.
Ditambahkan, ke depan IAIN Ar-Raniry dapat menerapkan kurikulum dan silabus baru yang standar internasional, dan ini merupakan salah satu langkah yang ditempuh dalam mewujudkan perubahan status IAIN menjadi UIN Ar-Raniry. Dosen senior nantinya dapat memberi perhatian khusus secara serius dalam meningkatkan kualitas kurikulum dan silabus pembelajan di IAIN Ar-Raniry.
“Workshop ini terlaksana kerjasama antara IAIN Ar-Raniry, UIN Syarif Hidayatullah dan Pemerintah Australia, yang menghadirkan empat pemateri masing-masing Prof Mary dari Khatolik dari Australia dan Prof Tim Lindsey dari Melbourne University, sementara dari UIN Syarif Hidayatullah Dr Fuad Jabali dan Dr Jamhuri,” ujar Nasir. (ind)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !