Headlines News :
Home » » Abu Darda’ Berniaga di Jalan Allah

Abu Darda’ Berniaga di Jalan Allah

Written By MAHA KARYA on Saturday, June 8, 2013 | 6/08/2013

Nama lengkapnya Uwaimir bin Malik bin Qais bin Umayyah Al-Anshari Al-Khazraji, biasa dipanggil dengan Abu Darda’.  Setelah masuk Islam ia meninggalkan profesinya sebagai pedagang. 
 
Ia mendengar dari sabda Rasulullah SAW bahwa ada suatu perdagangan (perniagaan) yang tidak bakal mengalami kerugian/ kebangkrutan, yaitu perniagaan dengan modal iman, aqidah dan jihad. Abu Darda’ pun memutuskan untuk menggunakan segenap pikiran, jiwa dan umurnya demi perniagaan di jalan Allah SWT.

Abu Darda’ menganggap bahwa berdzikir, bertaqwa dan beribadah kepada Allah SWT lebih berharga daripada segala sesuatu yang ada di persada bumi yang fana ini. Baginya dunia ini tidak banyak bermakna dan berarti dan segala yang ada di alam fana ini hanya kesenangan yang tidak bisa disamakan dengan nikmatnya mendekatkan diri (bertaqarrub) kepada Allah SWT, meskipun hanya sekilas saja. Peringkat ketaqwaan dan wara’nya mencapai peringkat orang-orang yang suci (sufi) lagi saleh.

Ia adalah salah satu di antara sahabat yang hafal Al-Quran pada masa Nabi. Ia juga terkenal sebagai ahli hikmah, penunggang kuda dan termasuk seorang ulama. Tentang Abu Darda’, Rasulullah SAW mengatakan: “Uwaimir (maksudnya Abu Darda’) adalah ahli hikmah (ahli bijak) umatku”. Tentang dirinya, beliau juga pernah mengatakan: “Sebaik-baik laki-laki penunggang kuda adalah Uwaimir (Abu Darda’)”.

Tatkala Abu Darda’ menyalakan api di bawah kualinya dan Salman ada di sana. Abu Darda’ mendengar ada suara di dalam kuali. Suara itu ternyata adalah suara tasbih yang semakin mengeras seperti suara anak kecil. Abu Darda’ memanggil: “Hai Salman, lihat betapa menakjubkan, lihat sesuatu yang belum pernah kamu maupun bapakmu melihat yang seperti ini”. Salman berkata: “Kamu berisik amat, seandainya kamu diam, pasti mendengar tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang besar”. Dan suatu ketika Abu Darda’ dan Salman sedang makan dalam piring besar tiba-tiba makanan di atas piring itu bertasbih. (Abu Na’im).

Abu Darda’ sepanjang hayatnya selalu berbuat di jalan Allah SWT sampai akhir hayatnya di tanah Mesir, di suatu makam kota Iskandariyah. Suhaimi M. Daud
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin