Sungguh besar peran ulama di tengah-tengah umat. Sosok warasatul anbiya (pewaris para Rasul) itu merupakan figur pendakwah, pendidik, dan pembimbing masyarakat agar senantiasa berada dalam agama Islam yang kuat dan istiqamah. Karena itulah, kontribusi dan peran ulama senantiasa diharapkan umat untuk menggapai kehidupan bahagia, baik di dunia maupun kelak di akhirat.
Dalam hal merawat dan melestarikan perdamaian abadi dalam kehidupan sehari- hari, peran ulama juga sangat strategis. Melalui bahasa dakwah dan sikap kharismatik yang diperlihatkan para ulama, umat tentunya akan banyak meneladani petuah, nasihat, serta bimbingan yang diberikan para figur panutan umat tersebut. Sungguh, saat ini, bahkan juga di masa-masa mendatang, kita selalu berharap banyak pada para ulama untuk kebaikan masyarakat sehari-hari.
Ketika sosok ulama kembali menghadap Ilahi, umat pun berduka. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, satu-persatu ulama kharismatik Aceh kembali menghadap- Nya. Kabar duka terakhir yaitu meninggalnya Tgk H Ibrahim Bardan atau akrab dipanggil Abu Panton yang menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Herna Medan, Sumatera Utara, Senin (29/4/2013) lalu. Kabar
meninggalnya Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu, menyebar begitu cepat ke tengah-tengah masyarakat. Duka dan air mata membasahi wajah rakyat Aceh. Dan, kepergian ulama selaku warisatul anbiya itu sangat ditangisi umat.
Dalam perjalanan sejarah masyarakat Aceh, sejak dulu, terbukti peran ulama dalam hal dakwah dan pembinaan umat sangat besar. Ribuan masyarakat terbina melalui kontribusi para ulama. Ratusan dayah muncul di berbagai daerah di Aceh. Dakwah bergema di berbagai penjuru negeri ini. Selain membimbing umat untuk selalu melakukan amal kebaikan, ulama juga menjadi guru untuk terus memotivasi masyarakat agar selalu gemar menolong sesama, menebarkan pesan-pesan perdamaian di tengah masyarakat, dan mengajak umat untuk selalu hidup dalam syariat Islam yang kaffah.
Memang, peran dan posisi ulama sangat penting dalam masyarakat kita. Melalui dakwah yang selalu gencar dilakukan, umat ini terbuka hati dan jiwanya untuk selalu menyeru kepada kebaikan, menebarkan perdamaian abadi, serta mencegah perilaku kejahatan. Dengan selalu dekat dengan ulama, umat ini akan selamat dan dapat menggapai kehidupan yang baik untuk selamanya. Insya Allah. (hil)
Dalam hal merawat dan melestarikan perdamaian abadi dalam kehidupan sehari- hari, peran ulama juga sangat strategis. Melalui bahasa dakwah dan sikap kharismatik yang diperlihatkan para ulama, umat tentunya akan banyak meneladani petuah, nasihat, serta bimbingan yang diberikan para figur panutan umat tersebut. Sungguh, saat ini, bahkan juga di masa-masa mendatang, kita selalu berharap banyak pada para ulama untuk kebaikan masyarakat sehari-hari.
Ketika sosok ulama kembali menghadap Ilahi, umat pun berduka. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, satu-persatu ulama kharismatik Aceh kembali menghadap- Nya. Kabar duka terakhir yaitu meninggalnya Tgk H Ibrahim Bardan atau akrab dipanggil Abu Panton yang menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Herna Medan, Sumatera Utara, Senin (29/4/2013) lalu. Kabar
meninggalnya Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu, menyebar begitu cepat ke tengah-tengah masyarakat. Duka dan air mata membasahi wajah rakyat Aceh. Dan, kepergian ulama selaku warisatul anbiya itu sangat ditangisi umat.
Dalam perjalanan sejarah masyarakat Aceh, sejak dulu, terbukti peran ulama dalam hal dakwah dan pembinaan umat sangat besar. Ribuan masyarakat terbina melalui kontribusi para ulama. Ratusan dayah muncul di berbagai daerah di Aceh. Dakwah bergema di berbagai penjuru negeri ini. Selain membimbing umat untuk selalu melakukan amal kebaikan, ulama juga menjadi guru untuk terus memotivasi masyarakat agar selalu gemar menolong sesama, menebarkan pesan-pesan perdamaian di tengah masyarakat, dan mengajak umat untuk selalu hidup dalam syariat Islam yang kaffah.
Memang, peran dan posisi ulama sangat penting dalam masyarakat kita. Melalui dakwah yang selalu gencar dilakukan, umat ini terbuka hati dan jiwanya untuk selalu menyeru kepada kebaikan, menebarkan perdamaian abadi, serta mencegah perilaku kejahatan. Dengan selalu dekat dengan ulama, umat ini akan selamat dan dapat menggapai kehidupan yang baik untuk selamanya. Insya Allah. (hil)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !