Headlines News :
Home » » Dari Serambi Mekkah ke Serambi Mekkah

Dari Serambi Mekkah ke Serambi Mekkah

Written By MAHA KARYA on Saturday, May 18, 2013 | 5/18/2013

Catatan Perjalanan ke Sumatera Barat 
(Bagian Pertama)

PENGANTAR REDAKSI | Dalam hal pelaksanaan syariat Islam, ada banyak kesamaan antara masyarakat Provinsi Aceh dan Sumatera Barat. Tak heran, jika kemudian di kedua provinsi ini kehidupan warganya sangat kental dalam melaksanakan kegiatan spiritual. 
 
Khusus di Sumatera Barat, malah Kota Pandangpanjang juga sering disebut sebagai Kota Serambi Mekkah, sama seperti sebutan bagi Provinsi Aceh. Berikut ini kami turunkan catatan perjalanan wartawan Gema Baiturrahman,  H. Hilmi Hasballah, awal Mei 2013 lalu mengunjungi Provinsi Sumatera Barat.

Pesawat Sriwijaya Air yang saya tumpangi, mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, Senin (6/5) menjelang Maghrib. Tak lama kemudian, dengan menggunakan mobil rental, saya bergerak menuju Bukittinggi. “Perjalanan sekitar 1,5 jam via transportasi darat. Tapi, bila sedang macet, bisa lebih,” jelas Uda, begitu panggilan akrab sang supir.

Sekitar 15 menit menyusuri jalan yang sepi dan padat, terdengar azan Maghrib. Saya mengajak supir berhenti sekitar 10 menit untuk shalat di masjid. Dalam hati, saya pribadi sangat simpati kepada sang supir. Soalnya, saat ini sangat sulit menemukan sosok kepribadiaan seperti itu. Mengutamakan shalat lima waktu di saat jam kerja masih menanti. Salut!

Usai shalat Maghrib, perjalanan ke Bukitttinggi dilanjutkan. Belum sempat mata terpejam karena kelelahan akibat perjalanan jauh dari Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar-Polonia Medan-Bandara Minangkabau, mata saya tertuju pada sebuah baliho selamat datang. Tertulis, “Selamat Datang di Kota Serambi Mekkah Padangpanjang”. Ini artinya, perjalanan saya kali ini betul-betul dari Serambi Mekkah Aceh ke Serambi Mekkah Padangpanjang, Bukittinggi, dan sekitarnya.

Padangpanjang juga berjuluk Serambi Mekkah, sama seperti Aceh? Ya, salah satu latar belakangnya, sebab sesuai dengan literatur sejarah Padangpanjang merupakan pintu masuk dan keluar jalur perdagangan dari sebelah barat dengan pelabuhannya di Tiku Pariaman, yang para pedagangnya telah sejak jauh hari menggunakan cara-cara Islam. Sudah dapat ditebak bahwa Padangpanjang menjadi tempat yang paling strategis untuk pengembangan agama Islam di Minangkabau. Apalagi pasar yang termodern menurut kondisi saat itu di Minangkabau adalah Pasar Padangpanjang.

Kini, Pandangpanjang terus berupaya mengembangkan potensi keunggulan yang ada. Dalam pemberitaan di koran lokal, saya peroleh juga informasi, Pemkot Padangpanjang akan menggelar Festival Serambi Mekkah VII dan Padangpanjang Expo untuk memeriahkan event  internasional Tour de Singkarak pada 3-8 Juni 2013 mendatang. Festival tersebut dibalut dalam nuansa islami, festival kesenian budaya daerah, lokal, nasional, pameran perdagangan dan industri, aneka hiburan, pawai budaya, dan tarian massal.
 
Pesona Mie Aceh
Saya tiba di Bukittinggi menjelang waktu Isya.  Kumandang azan pun terdengar begitu syahdu. Rintik juga mulai membasahi kawasan Bukittinggi, Sumatera Barat. Hanya satu-dua  kendaraan yang hilir-mudik di jalan depan The Hills Hotel, tempat saya menginap.

Udara dingin langsung menyergap tubuh. Usai menunaikan shalat, beberapa orang terlihat keluar dari hotel bersejarah tersebut. Langkah-langkah mereka menuju ke tempat jajanan maupun lokasi Jam Gadang, yang hanya terpaut sekitar 200 meter dari The Hills Hotel.
 
Di bawah gerimis yang sedang mengintai, saya menuju Warung Baroena yang berada di depan hotel. Yang sangat membahagiakan, ternyata di warung tersebut, juga disediakan kopi dan Mie Aceh. Wow, sangat menyenangkan, bisa langsung menikmati makanan dan minuman khas Tanah Rencong. (Bersambung)
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin