Damailah Aceh Selamanya

Pesta demokrasi untuk memilih anggota legislatif (DPR) dan diikuti pemilihan Presiden Republik Indonesia dijadwalkan berlangsung tahun 2014 mendatang. Kesibukan menjelang perhelatan demokrasi itu, sejak kini mulai tampak berdenyut dan dirasakan di tengah-tengah masyarakat di seluruh Indonesia.

Masyarakat tentunya berharap, supaya semuanya berlangsung sukses, aman, lancar, dan senantiasa mewujudkan suasana damai, kelak melahirkan tokoh wakil rakyat dan pemimpin bangsa yang selalu memperjuangkan aspirasi publik guna menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat.

Begitu pula bagi kita di Aceh. Semua komponen masyarakat senantiasa mendoakan supaya proses demokrasi ini hendaknya akan berujung pada pelaksanaan pesta demokrasi yang damai, berkualitas, serta bermartabat. Dengan demikian, kita bersama-sama harus selalu bertekad untuk mendukung proses pemilu yang demokratis, jujur, adil, dan jauh dari perilaku mencederai perdamaian yang sudah begitu dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat di Negeri Serambi Mekkah ini.

Dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Mnyanmar, Rabu (24/4/2013) lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali berharap agar pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden pada tahun 2014 mendatang dapat berlangsung dengan damai. Presiden mengapresiasi sikap rakyat Indonesia yang mampu mengikuti proses pemilu pada tahun 2004 dan 2009 lalu dengan tertib dan damai.  "Rakyat kita adalah contoh yang baik, ketika mereka dengan tertib membawa panji-panji perdamaian dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2004 dan 2009. Saya mengajak segenap elit politik, para politisi dan pimpinan parpol untuk menjunjung tinggi proses demokrasi ini dengan baik, teduh, damai dan membawa nilai-nilai demokrasi yang kita harapkan bersama," katanya.

Bagi peserta yang ikut dalam pesta demokrasi, siapa pun dia, kita berharap kelak dapat menerima setiap hasil yang diperoleh. Artinya, mereka harus siap menang, dan juga harus siap kalah. Pemilu damai haruslah menjadi keinginan kita bersama. Tujuannya adalah untuk mewujudkan Aceh yang lebih bermartabat, aman, damai, sejahtera, serta melahirkan para pemimpin yang selalu proaktif untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakatnya. Semoga. (hil)