Ribuan Warga Kota, Doakan Diana Pelanggahan

Seribuan warga Kota Banda Aceh melakukan takziah dan doa bersama untuk Diana, bocah berusia enam tahun yang diperkosa dan dibunuh sepekan lalu di belakang rumahnya, kawasan Peulanggahan Kecamatan Kutaraja Banda Aceh. Acara doa bersama itu digelar pada Senin sore (1/4) dipusatkan acara disepanjang jalan di depan rumah duka.

Pantauan gema, doa bersama ini diikuti oleh seribuan warga Kota Banda Aceh dari berbagai kalangan. Turut hadir dalam doa bersama ini, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal beserta sejumlah Tokoh Masyarakat setempat. Selain itu, ayah korban juga turut mengirim doa bersama warga untuk buah hatinya yang pergi seminggu lalu.

Saat doa bersama berlangsung, tak sedikit warga yang meneteskan air mata. Isak tangis warga pecah kala Wakil Wali Kota Banda Aceh menyampaikan kata-kata sambutan sebelum doa bersama dimulai. Ayah Diana dengan status tuna netra juga terlihat tak kuasa menahan air mata. Ia beberapa kali terlihat mengusap air mata kala doa bersama berlangsung.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal mengecam perbuatan bejat yang dilakukan oleh kedua tersangka pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Diana. Bocah ini diperkosa seusai dibawa jalan-jalan di Taman Sari kota Banda Aceh sepekan lalu. “Kami mengharapkan agar keduanya dihukum dengan hukuman yang setimpal. Terlebih lagi salah satu pelakunya juga sudah melakukan perbuatan yang sama,” kata Illiza dalam sambutannya.

Illiza mengharapkan agar warga Kota Banda Aceh lebih berhati-hati untuk menjaga anak. Sehingga kasus yang menimpa Diana tidak akan terulang lagi. “Semoga kasus serupa tidak terulang pada anak-anak lain yang ada di Banda Aceh, Aceh maupun Indonesia,” ungkapnya.

Selain menggelar doa bersama, Pemkot Banda Aceh bersama sejumlah aktivis perempuan lainnya juga menggalang dana untuk keluarga korban. Dana yang terkumpul sebanyak sekitar Rp 90 juta itu akan disumbangkan kepada Mawardi ayah Diana yang kini hidup sebatang kara setelah senin pagi istri tercinta agusmawar juga berpulang kerahmatullah pasca konflikasi penyakit yang diderita. “Dana itu bisa untuk pengobatan mata ayahnya Diana karena dia juga mengalami kebutaan,” jelasnya.

Selain sumbangan yang terkumpul, Baitul Mal Banda Aceh juga memberikan bantuan sebesar Rp 250.000 setiap bulan untuk ayah Diana. “Kami akan terus memberikan bantuan untuk beliau. Walaupun jumlahnya tidak banyak,” ungkap Illiza. (Kom)