Headlines News :
Home » » Perlu Penyatuan Kembali Ulama Aceh

Perlu Penyatuan Kembali Ulama Aceh

Written By MAHA KARYA on Tuesday, April 23, 2013 | 4/23/2013

Apa betul dalam satu dasawarsa belakangan ini telah terjadi perpecahan ulama di Aceh? Itulah yang dibahas dalam seminar setengah hari bertajuk "Ketahanan Ulama dalam Menghadapi Dinamika Sosial Politik di Aceh" yang diselenggarakan Lembaga Studi Agama dan Masyarakat Aceh (LSAMA) di aula pascasarjana IAIN, Minggu,14 April 2013. Tampil sebagai narasumber Prof Dr M Hasbi Amiruddin MA degan judul "Ulama Aceh dalam UU RI dan Qanun Aceh" dan Kamaruzzaman Bustamam PhD mengupas Perpecahan Ulama dan Kekuatan Ummat Islam di Aceh.

Menurut Guru Besar IAIN Hasbi Amiruddin, saat ini ada kencerungan persatuan ulama di Aceh semakin mengkhwatirkan dengan lahirnya berbagai organisasi ulama. Oleh karena itu Hasbi menyarankan perlu suatu musyawarah dan dialog dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan organisasi Islam untuk mempersatukan kembali ulama di Aceh. 

Definisi ulama menurut Hasbi yang juga direktur LSAMA, adalah tokoh panutan masyarakat yang memiliki integritas moral dan memahami secara mendalam ajaran Islam dari Al Quran dan Hadits serta mengamalkannya. "Kedudukan ulama di Aceh menurut qanun sama dengan kedudukan ulama di Iran, namun dalam kenyataannya peran ulama di Aceh tidak seperti di Iran yang bisa berperan dalam menentukan kebijakan pemerintahan," sebutnya.
 
Cenderung Diam
Sementara itu peneliti LSAMA, Kamaruzzaman Bustamam PhD mengatakan sejak 2009 sampai sekarang eksistensi ulama di Aceh cenderung menurun, bahkan lebih memilih diam terhadap persoalan ummat. "Yang menyedihkan, saat ini hampir tidak ada sosok ulama di Aceh yang bisa diterima semua kalangan," jelasnya.

Kondisi tersebut, tambah Kamaruzzaman, diperparah lagi dengan banyaknya organisasi ulama yang terbentuk memiliki kelompok pendukung sendiri. Ia menyayangkan, saat ini muncul asumsi bahwa ulama di Aceh telah terpecah ke dalam beberapa kelompok yang berimplikasi terhadap perpecahan umat Islam di Aceh ke dalam beberapa kelompok. Namun demikian, hasil studi menyebutkan ulama di Aceh masih memainkan peran dominan termasuk dalam pemerintahan. "Mereka masih dirujuk oleh para penguasa dan masih diminta petunjuk oleh rakyat," ungkapnya. 

Di sisi lain, dalam kehidupan sosial politik, Kamaruzzaman melihat ulama di Aceh selalu memberikan respon yang cukup dinamis. Saat awal reformasi misalnya, terbentuk HUDA, lalu muncul PDA ditambah lagi MUNA. "Semua organisasi keulamaan ini muncul dalam waktu yang relatif cukup singkat. Ini menunjukkan bahwa kekuatan ulama telah digunakan di luar dayah," paparnya. 

Seminar tersebut dihadiri sekitar 50 peserta kalangan akademis, MPU, MAA, organisasi kemasjidan, dan masyarakat umum. Bas
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin