Headlines News :
Home » » Masjid Menara Kudus yang Bersejarah

Masjid Menara Kudus yang Bersejarah

Written By MAHA KARYA on Monday, April 15, 2013 | 4/15/2013

Hari Sabtu lalu, saya sempat berkunjung ke Masjid Al Aqsha Menara Kudus Jawa Tengah bersama sekitar 200 orang peserta Rapat Kerja Badan Litbang Pertanian se Indonesia. Field Trip kali ini selain mengunjungi tempat-tempat sentra pertanian di Kudus dan Pati juga ada wisata religius seperti mengunjungi dan shalat di Masjid Demak dan Masjid Al Aqsha dalam komplek makam Sunas Kudus salah seorang dari Wali Songo.

Memasuki komplek Masjid ini, saya teringat perjuangan Sunan Kudus yang nama kecilnya Jafar Shadiq. Saya terkesan kisah biografinya. Cara berdakwahnya meniru pendekatan Sunan Kalijaga yakni sangat toleran pada budaya setempat. Dan dengan jalur bijaksana pula Sunan kudus mengajak orang – orang Hindu masuk Islam melalui bentuk bangunan yang ia rancang, konon masyarakat Kota Kudus banyak yang menganut agama Hindu. Setelah agama Islam masuk dan disebarkan oleh Sunan Kudus, sebagai bentuk toleransi terhadap umat Hindu, ia membuat masjid dan menara berbentuk Candi dan Pura. Baik mulai pintu gerbangnya sampai hampir seluruh bagian bangunan dibuat menyerupai Hindu – Budha. Dengan demikian masyarakat Hindu di sekitar menara saat itu, sangat antusias dan senang dengan bangunan yang hingga kini masih berdiri tersebut.

Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat setempat adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran, tempat wudhu’ yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus saat itu.

Menurut sejarah, Masjid Menara Kudus didirikan oleh Sunan Kudus. Menara masjid yang terbuat dari batu bata ini memiliki ketinggian sekitar 18 meter dengan bagian dasar berukuran 10 x 10 m. Di sekeliling bangunan dihias dengan piring-piring bergambar yang kesemuanya berjumlah 32 buah. Di dalam menara terdapat tangga yang terbuat dari kayu jati yang diperkirakan dibuat pada tahun 1895 M.

Di belakang masjid ini terdapat makam Sunan Kudus yang ditandai dengan bentuk bangunan segi empat ukuran 5 x 5 meter yang dibungkus dengan kain putih serta ribuan makam keluarga lainnya. Menurut  HM Noerriza (59 tahun) pemegang kunci makam Sunan Kudus, setiap hari masjid bersejarah ini dikunjungi pelancong lokal dan nusantara. Jumlah pengunjung terbanyak pada hari Kamis, Jumat dan Ahad. Saat saya kunjungi, ada sekitar 50 orang yang datang dari luar kota Kudus sedang membaca Yasin di makam Sunan.

Berada dalam komplek makam Sunan, tidak ada kesan seram sedikitpun karena tempatnya berantai mar-mar bersih. Selain makam Sunan Kudus, terdapat makam lain berukuran lebih kecil dengan tulisan nama di setiap batu nisan. Noerriza menjelaskan banyak pengunjung yang memberikan sedekah untuk Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK). Sedekah yang terkumpul tersebut digunakan untuk menyantuni anak yatim dan fakir miskin serta warga sekitar komplek masjid. Masjid dan makam seluas 3.000 M2 ini diurus oleh 6 petugas kebersihan dan keamanan. 
 
Meski ditempatkan petugas keamanan masjid, bukan berarti tidak ada tindak kejahatan. Hampir setiap hari ada pengunjung yang kehilangan uang atau barang berharga karena dicopet. Beberapa kali pelakunya tertangkap dan diamuk massa. Itu sebabnya sekarang di pintu masuk ke makam, telah dipasang 8 kamera CCTV, sehingga petugas bisa mengawasi setiap sudut bangunan terhadap aksi kejahatan. Pemandangan lain yang terlihat adalah banyaknya peminta-minta dengan menggendong bayi di luar halaman masjid. Mereka datang dari luar desa memanfaatkan kemurahan hati pengunjung.Basri A. Bakar
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin