Aceh merupakan daerah yang sarat dengan budaya dan nilai-nilai keislaman, semenjak beberapa tahun silam tapi, saat ini nilai-nilai itu makin sirna seiring dengan semakin bebasnya pergaulan muda-mudi dan meningkatnya penggunaan narkoba. Demikian keterangan tertulis yang disampaikan Nella Afridha, S.Pd, Humas PW KAMMI Aceh kepada media beberapa waktu lalu.
Pemerintah, lanjut Nella, dinilai tidak mengambil ketegasan dalam menyikapi pelanggar syariat ini. “Terbukti dengan kasus yang selalu muncul tanpa adanya tindakan konkret dari pemerintah,” sebut Nella.
Beberapa kasus akibat pergaulan bebas (baca:free sex) yang diberitakan oleh media akhir-akhir ini sangat meresahkan baik bagi masyarakat umum maupun pada perkembangan untuk generasi Aceh untuk masa depan. Aceh. Mengingat, Aceh yang dikenal sebagai negeri syariat ternyata masih menyimpan segudang kasus yang tidak sesuai dengan syariat Islam seperti pergaulan bebas, penjualan manusia (human trafficking) untuk bisnis seks, dan narkoba. “Syariat Islam yang senantiasa digembor-gemborkan oleh aktivis Islam, dan pemerintah tidak menyurutkan langkah pihak-pihak yang ingin menghancurkan syariat Islam itu sendiri di Aceh,” ungkap Nella.
KAMMI sendiri, akan terus mengawal pelaksanaan syariat Islam khususnya di Aceh. Terkait dengan kasus pergaulan bebas yang semakin merajalela di Aceh, organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia menuntut agar Pemerintah Aceh dan Kabupaten harus mengambil tindakan konkret terhadap para oknum pelanggar syari’at Islam.
Selain itu, KAMMI juga menuntut agar Pemerintah lebih menguatkan Syariat Islam melalui program dan pembinaan serta agenda-agenda yang berbasis syariat baik di ranah gampong, kabupaten maupun provinsi. “Terakhir, kepada pihak kepala keluarga dan orangtua yang senantiasa memiliki peran besar dalam membina dan mengawasi perkembangan tingkah laku anak KAMMI berharap semestinya anak harus menjadi pusat perhatian utama,” sebut Nella.(Rel)
Pemerintah, lanjut Nella, dinilai tidak mengambil ketegasan dalam menyikapi pelanggar syariat ini. “Terbukti dengan kasus yang selalu muncul tanpa adanya tindakan konkret dari pemerintah,” sebut Nella.
Beberapa kasus akibat pergaulan bebas (baca:free sex) yang diberitakan oleh media akhir-akhir ini sangat meresahkan baik bagi masyarakat umum maupun pada perkembangan untuk generasi Aceh untuk masa depan. Aceh. Mengingat, Aceh yang dikenal sebagai negeri syariat ternyata masih menyimpan segudang kasus yang tidak sesuai dengan syariat Islam seperti pergaulan bebas, penjualan manusia (human trafficking) untuk bisnis seks, dan narkoba. “Syariat Islam yang senantiasa digembor-gemborkan oleh aktivis Islam, dan pemerintah tidak menyurutkan langkah pihak-pihak yang ingin menghancurkan syariat Islam itu sendiri di Aceh,” ungkap Nella.
KAMMI sendiri, akan terus mengawal pelaksanaan syariat Islam khususnya di Aceh. Terkait dengan kasus pergaulan bebas yang semakin merajalela di Aceh, organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia menuntut agar Pemerintah Aceh dan Kabupaten harus mengambil tindakan konkret terhadap para oknum pelanggar syari’at Islam.
Selain itu, KAMMI juga menuntut agar Pemerintah lebih menguatkan Syariat Islam melalui program dan pembinaan serta agenda-agenda yang berbasis syariat baik di ranah gampong, kabupaten maupun provinsi. “Terakhir, kepada pihak kepala keluarga dan orangtua yang senantiasa memiliki peran besar dalam membina dan mengawasi perkembangan tingkah laku anak KAMMI berharap semestinya anak harus menjadi pusat perhatian utama,” sebut Nella.(Rel)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !