Headlines News :
Home » » Jangan Pilih Saya (Warning 2014)

Jangan Pilih Saya (Warning 2014)

Written By MAHA KARYA on Saturday, March 30, 2013 | 3/30/2013

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat diadakan pemilihan khalifah. Ada umat yang menjagokan Umar bin Khattab untuk maju. Yang terjadi, Umar menolaknya seraya menghunus pedang. “Siapa yang memilih aku, akan aku tebas lehernya,”  ungkapnya singkat.

Tidak ada keinginan Umar untuk mengganti Rasulullah. Umar menolak secara terbuka untuk dipilih. Akhirnya kita tahu, secara aklamasi Abubakar menjadi khalifah pertama untuk meneruskan perjuangan menyebarkan dakwah. Tentu saja kisah empat khalifah yang sudah dijamin oleh Rasulullah masuk surga ini wajib menjadi teladan bagi umat Islam untuk selamanya. Sebuah pelajaran berharga untuk tidak merebut kekuasaan.

Di tempat lain, penulis terkesan dengan aksi dari Teungku Abdurrahman Meunasah Meucap yang punya ide menyatukan ulama di seluruh Aceh dalam sebuah organisasi. Terbentuknya Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) di Kampus Madrasah Al-Muslim Matang Geulumpang Dua Kabupaten Aceh Utara berasal dari kegalauan yang mengamati tidak ada lembaga yang bisa menyatukan ulama.

Teungku Abdurrahman Meunasah Meucap percaya pada ucapan kebenaran yang tanpa ada organisasi bisa dikalahkan oleh kezaliman yang terorganisasi sebagaimana dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib. Hasilnya pada Jumat, 5 Mei 1939  (15 Rabiul Awal 1358 H) dibentuklah PUSA yang dihadiri oleh ulama dari  seluruh Aceh. Nah di sinilah menarik kiprah Teungku Abdurrahman Meunasah Meucap dalam menentukan siapa ketua PUSA dengan melobi kepada ulama-ulama untuk mendukung Teungku Muhammad Daud Beureuéh sebagai ketua 1. Sedangkan untuk pelindung PUSA Ditetapkan Teuku Haji Chik Muhammad Johan Alamsyah.

Dari dua kisah di atas, banyak hal yang bisa dipetik bagi umat Islam pada masa kini. Jika kita punya kemampuan dan diakui keberadaan selama ini, maka akan ada warga yang mendukung. Hal ini semakin menawan menjelang Pemilihan Legislatif pada 9 April 2014. 

Sejak sekarang, calon legislatif (caleg) dari level kabupaten/kota, provinsi dan nasional sedang merayu hingga memaksa warga untuk memilih dirinya. Logikanya, jika warga menjagokan mereka karena memiliki kemampuan menjadi anggota parlemen yang merumuskan peraturan, maka warga berada di depan mengusung sosok tersebut.

Untuk hal ini, bagaimana sikap warga dalam menentukan wakilnya di gedung dewan? Sebab salah memilih pemimpin legislatif (anggota dewan) dan pemimpin eksekutif (gubernur, bupati dan wali kota) maka warga siap menyesal atau senang selama lima tahun. Mulai sekarang, calon-calon yang akan dicoblos pada tahun mendatang sudah bisa dipantau. Beberapa bulan lagi ke depan, nama caleg akan diumumkan ke publik.

Cara gampang memilih caleg  yang berbobot yakni mengamati jejak rekam yang dilakukan sebelum maju menjadi calon anggota dewan. Sederhana saja, seorang orangtua akan bertanya kepada calon suami atau istri asal-usulnya sebelum menikah. Demikian juga, apa saja  yang telah dikerjakan oleh caleg selama ini? Apakah ada aktivitas yang memberi faedah bagi umat (rakyat) bukan sekedar bagi jamaah (pengikutnya/kelompok)?

Alternatif lain untuk menentukan apakah caleg itu layak dicoblos yakni apakah rutin shalat lima waktu atau jumatan ke masjid? Secara sederhana, kita bisa mengetahui kemampuan caleg melalui siapa teman bergaul?  Jadi jangan sekali-kali mencoblos caleg yang tidak dikenal apalagi karena diminta oleh pihak lain.

Alternatif lain, jika ragu atau tidak mengetahui caleg yang akan dipilih, maka bertanyalah kepada alim-ulama  yang bisa memberikan pencerahan. Kita percaya, dari belasan caleg itu, Insya Allah ada yang bisa menjadi wakilnya di gedung dewan untuk mengeluarkan aspirasi warga. perilaku anggota dewan adalah cermin pemilih. (
Murizal Hamzah)
Share this article :

1 comment:

Saran Masukan silahkan Anda kirim. Redaksi amat senang menerimanya.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin