Internet Punya Dampak Positip dan Negatif

Ir H. Tifatul Sembiring
Menteri Komunikasi dan Informatika

Saat rombongan Safari Dakwah PKS berada di Banda Aceh, secara kebetulan Gema bertemu dengan Ir H. Tifatul Sembiring di suatu warung mie Aceh terkenal, Sabtu (12/1). Sambil menyantap makanan kesukaannya, Menkoninfo bersedia berbincang-bincang sekitar kunjungannnya ke Aceh, kemajuan IT dan dampaknya. 

Berikut wawancara singkat.

Sudah berapa kali Anda ke Aceh?
Wah sering... Dan setiap ke Banda Aceh pasti saya minta diantar untuk makan Mie Aceh, rasanya sangat cocok dengan selera. Selain mie, saya juga suka kari kambing.

Dalam rangka apa kunjungan kali ini?
Selain  tugas Kementerian Kominfo, juga kebetulan menghadiri Safari Dakwah se Sumatera bersama  Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, anggota DPR RI PKS asal Aceh, M. Nasir Djamil dan Raihan Iskandar.

Apa kemajuan IT di era Anda jadi menteri?
Secara umum perkembangan IT sangat pesat di Indonesia. Kalau kita hitung, volume bisnis sektor ini mencapai Rp 400 triliun. Telkomsel saja mencapai Rp 120 triliun dari kartu pra bayar termasuk TV, radio dan internet. Selain itu saat ini jumlah pengguna HP mencapai 220 juta, Facebook 47 juta dan Twitter 19,7 juta. Jadi media online berkembang cukup siginifikan. Sekarang penjualan barang telah dilakukan melalui bisnis online. Jadi Aceh sebenarnya bisa menjual ayam tangkap, mie Aceh dan makanan spesifik lainnya melalui internet.

Seberapa besar dampak positip dan negatif dari internet bagi masyarakat?
Internet itu sebenarnya merupakan perpustakaan besar, yang dii dalamnya mengandung banyak sekali ilmu pengetahuan. Melalui internet kita bisa mendengar ceramah seperti Yusuf Qardawi, bacaan tilawah Sudais, Abdul Basith dan lain-lain. Tapi di sisi lain, dampak negatippun luar biasa, tergantung kapada pengguna.

Bagaimana kewenangan  pemerintah terhadap situs porno di internet?
Undang Undang Nomor 32 tahun 2002 telah mengatur tentang penyiaran. Kominfo tidak ada kewenangan penuh untuk itu . Dalam Pasal 7 disebutkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga negara yang bersifat independen mengatur hal-hal mengenai penyiaran.   Dalam menjalankan fungsi, tugas, wewenang dan kewajibannya, KPI Pusat diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan KPI Daerah diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.

Kenapa tidak ada usaha pemblokiran misalnya terhadap situs yang merusak generasi?
Kita sebenarnya pernah memblokir  1 juta situs porno, sementara jumlah situs di dunia mencapai lebih dari miliar. Percuma kita blokir di sini, tapi terbuka di sana... Jadi menurut saya blokir yang efektif adalah blokir di hati atau kesadaran masing-masing. Orang tua tidak boleh gaptek, tapi ikut mengawasi anaknya. Sekali-sekali lihat anaknya buka situs apa, arahkan dan bimbing mereka. 

Bagaimana layanan internet untuk publik?
Saat ini 700 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia sudah dibangun WiFi gratis. Kita juga telah meresmikan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di delapan kecamatan di Kabupaten Simeulue, Aceh beberapa waktu lalu. Fasilitas PLIK tersebut berkapasitas 512 kbps, melalui jaringan FPNIP Telkom dan satelit visat. Program PLIK diutamakan untuk daerah tertinggal, dan bantuan murni Kemkominfo, dilengkapi  peralatan satu server, lima komputer, printer, UPS, dan mesin genset.(GBO-B)