Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud bahwa Abdul Hamid maula Bani Hasyim pernah mengulangi cerita apa yang pernah disampaikan oleh ibunya. Ibunya itu pernah mengkhadam (menjaga) salah seorang putri Rasulullah SAW. Putri Rasulullah sempat menceritakan kepada wanita yang mengkhadamnya bahwa Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepadanya dzikir-dzikir untuk menangkal segala bentuk penyakit terutama sihir, di antaranya ucapan : subhanallah wabihamdihi la quwwata Illa billah ma sya-Allah kana wa ma lam yasya’ lam yakun. I’lam annallaha’ala kulli syay- in qadir, wa annallaha qad ahatha bikulli syay-in ‘ilma. Fa inna man qalahunna hina yushbihu hufidha hatta yamsiya waman qalahunna hina yamsi hufidha hatta yushbiha.
Artinya : Maha suci Allah dan segenap pujian kepada-Nya, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Apa saja yang ditakdirkan Allah pasti terjadi dan yang tidak dikehendakinya pasti tidak akan terjadi. Ketahuilah bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui terhadap segala-galanya. Dan siapa saja yang membacanya di pagi hari akan dijaganya sampai sore. Dan siapa saja yang membacanya di sore hari akan mendapat penjagaan Allah sampai pagi.
Di dalam hadits di atas Rasulullah pernah mengajarkan dzikir-dzikir kepada seorang perempuan yang mengkhadam putrinya yang dapat menghadang segala bentuk bencana termasuk sihir. Manusia tidak memiliki daya sedikitpun untuk terhindar dari bermacam bencana di atas kecuali hanya dengan mengharapkan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa. Kita tidak menafikan ada sihir dan ilmu sihir telah lahir sejak nabi Sulaiman ‘alaihissalam dahulu.
Nabi Muhammad SAW sendiri sebagai kekasih Allah pernah disihirkan oleh seorang Yahudi dari Bani Zuraiq yang bernama Labid bin A’sham apalagi kita sebagai umatnya yang hidup di akhir zaman ini . Pertanyaan sekarang, bolehkah seorang muslim meminta bantu kepada pelaku sihir untuk menghilangkan sihir yang menghantuinya. Jawabnya tidak boleh sebab pelaku sihir adalah tergolong orang kafir. Satu-satunya cara menangkal semua itu adalah dengan berserah diri kepada Allah dengan tetap meminta bantu kepada-Nya serta selalu berlindung kepada-Nya.
Di akhir zaman ini kita dihadapkan dengan berbagai macam bala dan penyakit dari ulah jahat manusia yang ingin melampiaskan hawa nafsunya dan kedengkiannya dengan mengeruk keuntungan dunia semata. Untuk menangkal itu semuanya Allah dan Rasulullah telah mengajarkan kita do’a-do’a yang dapat terhindar dari bahaya sihir, santet, guna-guna, hipnotis dan sebagainya. Tidak pernah ada pakar medis di dunia ini betapapun hebatnya mampu menemukan obat melawan sihir dan yang seragam dengannya kecuali Allah semata yang membuatnya dan yang diramu oleh rasul-Nya Muhammad SAW.
Di dalam hadits lain yang dirawikan Imam Abu Daud yang berasal dari Iban bin Utsman bin ‘Affan dari ayahnya berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Siapa saja yang membaca ; Bismillahilladzi la yadhurru ma’a ismihi syay-un fil ardhi wa la fissama’ wa huwassami’ul ‘alim . Artinya: Dengan nama Allah yang tidak membawa melarat sedikitpun bersama nama-Nya, baik di bumi maupun di langit. Dialah Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Kepada siapa lagi kita bermohon kalau bukan kepada kepada Allah dan , siapa lagi yang sanggup memberikan pertolongan kepada manusia ini kalau bukan Allah semata yang menciptakan dan mematikan kita. Mari kita selalu berlindung kepada Allah dari segala mara bahaya dan bentuk bencana dengan berpedoman kepada resep yang diberikan Allah dan Rasul-Nya. Wallahul Muwaffiq.
Drs. Tgk H. Ramli Yusuf
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !