Headlines News :
Home » » Tahun 2012, Kiamat Benar Terjadi

Tahun 2012, Kiamat Benar Terjadi

Written By MAHA KARYA on Tuesday, December 18, 2012 | 12/18/2012

Tgk. Mustafa Husen Woyla

Baru-baru ini suku Maya (suku yang tinggal di semenanjung Yucatan,Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur) meramalkan Berdasarkan kalender suku maya, disebutkan bahwa akan terjadi apocalypse (kiamat) pada 21 Desember 2012.
Kata kiamat memang penuh misteri. Bahkan itu bagian rahasia Allah yang tidak pernah diberitahukan kendatipun pada kekasihnya para Nabiyullah dan malaikat muqarrabin. Namun yang namanya manusia pantang ditantang dengan “sifat penasaran atau rasa ingin tahu” pasti manusia akan berspekulasi untuk memecahkan misteri kiamat alam semesta ini.
Sebenarnya rasa keingin tahuan apabila diarahkan dengan baik pasti akan membawaki kepada hasil yang baik pula. Sebagai contoh, kita kaji aspek positif dari sebab kenapa Allah merahasiakan kapan tanggal kiamat tiba. Itu jelas memberi isyarah atau sinyal kepada kita bahwa tidak perlu menyibukkan diri untuk mencari tau kapan datang hari perhelatan kiamat tapi yang sangat urgen dari semuanya adalah kesiapan kita menghadapinya jangan sampai  kita lupa mempersiapkan bekal untuk antisipasi haru-hara kiamat yang begitu dahsyat. Sebagaimana telah Allah gambarkan kedahsyatan kiamat dalam surat  Al-Zalzalah: 1-8.
”1.Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat),2.dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,3.dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?"4.Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,5.karena sesungguhnya Rabb-mu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya.6.Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.7.Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melibat (balasan)nya.8.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melibat (balasan)nya pula. ”
Dibalik  Allah merahasiakan kapan pastinya  akhir putaran rotasi galaxi  jagad raya ini tentu mengandung sejuta hikmah. Tapi ada juga yang terlalu panik menyikapi isu kiamat sehingga mau mencari tempat yang aman agar tidak terkena imbas pengrusakan bola bumi ini. Bahkan sampai hal-hal bodohpun mereka lakukan. Mulai dari meramal saat terjadi kiamat,gambaran visual kiamat dan persiapan konyol menghadapi bala yang cukup dahsyat.
Kembali ke kiamat tahun 2012. Bagi penulis, Kiamat bisa juga diartikan akhir dari segala sesuatu. Bila sudah mau berakhir tentunya ada tanda-tanda tersendiri yang menunjuki akan rusak dan berakhir suatu benda. Begituhalnya dengan bumi.
Kalau kita artikan arti kiamat itu kiamat syariat. Diakhir tahun 2012 ini, Allah begitu banyak menampakkan fenomena aneh bahkan hampir tidak terjangkau oleh logika sehat. Kasusnya benar-benar multi kompleks mulai dari kasus ibu membuang atau membunuh bayi, anak membunuh orang tua atau sebaliknya bahkan baru-baru ini diberitakan oleh Metro Aceh ada Ibu dan anak melakukan hubungan terlarang atas dasar suka sama suka. Nauzubillah. Benar-benar terasa mau kiamat dunia ini.
Awal Abad Millennium ini Al-quran yang agung tak ubahnya ibarat sebuah nyayian yang kita akui bersama keindahannya namun tangga nada lagu tersebut terlalu tinggi sehingga tidak ada orang yang sanggup membawakan lagu indah itu. Begitu juga Al-quran zaman sekarang diakui kebenaran tapi sangat jarang orang yang mampu mengaplikasikan Holy Message atau pesan suci yang terkandung didalamnya. Al-quran zaman sekarang memang benar-benar hampir meninggalkan kita. Ngak percaya ya. Mari kita telusuri bersama  sebuah hadist. Rasulullah Bersabda : “ Akan datang pada manusia satu zaman, di kala itu Islam tidak tinggal melainkan namanya dan Al-Quran tidak tinggal melainkan tulisannya, mesjid-mesjid yang indah namun kosong dari petunjuk, ulamanya-ulamanya termasuk manusia paling jelek yang berada di bawah langit, karena dari mereka timbul beberapa fitnah dan akan kembali kepadanya” (HR. Baihaqi).
Hadist As-syarif diatas sudah sangat gamblang dan jelas mengambarkan suasana dekadensi moral yang begitu ambruk sedemikian rupa. Tidak tanggung-tanggung baginda mengatakan Al-quran dan Islam hanya tinggal nama. Ulama yang semestinya jadi panutan malah jadi manusia yang terjelek dibawah kolong langit ini. Jujur saya gemetar membaca hadist ini. Ini benar-benar keadaan yang sangat mengerikan dan tak pernah terbayangkan.
Namun apakah zaman yang sebut oleh baginda nabi adalah zaman kita hidup sekarang. Penulis yakin dengan berbagai tanda-tanda. Ini adalah zaman yang dimaksud dalam hadist.
Bagaimana tidak, salah satu pembuktian zaman terbejad adalah pemeluk agama sudah meninggalkan Tuhan,Nabi dan KitabNya. Sebagai contoh. Allah sangat melarang keras Riba malah ada Bank Konvensional yang mensponsori acara MTQ. Ketika Allah melarang protitusi/zina malah dibuat lokalisasi. Ketika Allah peringatkan bahaya fitnah dan saling mengupat malah jadi amalan andalan ibu-ibu arisan. Weleh-weleh benar-benar gawat.
Mari kita amati perbandingan atau cara manusia meninggalkan Al-quran sedikit demi sedikit hingga tanpa terasa kita sudah jauh dari sumber kebenaran yang agung. Di dalam surat-surat dan ayat-ayat Al Quran terkandung kandungan yang secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama beserta pengertian atau arti definisi dari masing-masing kandungan inti sarinya.
Aqidah / Ibadah
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.
Menurut catatan sejarah, bangsa Barat berhasil mengambil khazanah ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan lebih dahulu oleh kaum muslimin. Kemudian mereka mengembangkannya di atas paham materialisme tanpa mengindahkan lagi nilai-nilai Islam sehingga terjadilah perubahan total sampai akhirnya terlepas dari sendi-sendi kebenaran.
Para ilmuwan Barat dari abad ke abad kian mendewa-dewakan rasionalitas bahkan telah menuhankan ilmu dan teknologi sebagai kekuatan hidupnya. Mereka menyangka bahwa dengan iptek mereka pasti bisa mencapai apa saja yang ada di bumi ini dan merasa dirinya kuasa pula menundukkan langit bahkan mengira akan dapat menundukkan segala yang ada di bumi dan langit. Lebih parahnya lagi kaum musliminpun latah ikut-ikutan faham materialis yang dianut di Barat.
Sementara Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian "fuqaha" ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dkerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya.
Coba kita crosschek betapa banyak orang sudah syahadah namun jarang atau melaksanakan shalat. Berikut Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) bersama Goethe Institute menunjukkan bahwa “Minat Shalat dan Baca al-Quran di kalangan kaum Muda Muslim Rendah.” Bacalah artikel ini yang dimuat di detik.com pada 14 Juni 2011. Begitu juga nasib dengan Zakat dan Haji.
Akhlaq dan Hukum
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya.
 Mari kita lihat contoh yang diberikan oleh para pemimpin dan wakil rakyat kita. Hampir saban hari di berbagaimedia cetak maupun elektronik kita selalu saja menyaksikan kebrobrokan moral orang yang sepantasnya jadi sauri tauladan.
Sementara hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan Alqur'an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu'amalat, munakahat, faraidh dan jihad.
Dengan berbagai alasan yuridis,HAM dan seabrek silat lidah lain hukum Allah diperkosa dan dikebirikan. Malah Jihad dan Jinayat sampai-sampai dikatagorikan hukum yang tidak humanisme.
Sejarah dan Peringatan
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.
Kisah-kisah dalam Al-quran hampir saja dijadikan isapan jempol buktinya tidak pernah dijadikan ibrah atau pelajaran dibalik kisah-kisah agung. Malah anak kita, kita sugukan dengan cerita dan tokoh-tokoh fiktif seperti Doraemon,Rambo,Superman,Batman dan Spiderman.
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa'id. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa'ad. Di samping itu ada pula gambaran yang menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya gambarang yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.
Betapa banyak ancaman dan peringatan yang terdapat dalam Al-quran tapi manusia yang membaca santai-santai saja. Tidak tergugah sedikitpun hati untuk mentaatinya. Malah orang yang mengamalkan Al-quran tak hanya sekedar baca malah dipenjara. Yang pinter baca tanpa dituntut pengaplikasiannya malah diberi hadiah atau diberi dana binaan.
Terlapas dari apapun. Tulisan ini hanya sekedar mengingatkan bahwa ummat Islam telah terperasuk jauh dalam jurang kenistaan. Tidak ada orang lain yang mau menyelamatkan kecuali kita sendiri. Bahu membahu dalam Ta’awun sebagaimana firman Allah swt: Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” QS:Al-Ma’idah : 2.

Penulis, Guru Dayah Darul Ihsan Tgk H. Hasan Krueng Kalee, Aceh Besar.
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin