Headlines News :
Home » » Mereka Yang Dilantik Dilantak

Mereka Yang Dilantik Dilantak

Written By MAHA KARYA on Thursday, November 8, 2012 | 11/08/2012

Gubernur Aceh Zaini Abdullah telah melantik puluhan Kepala Satuan Perangkat Aceh (SKPA) pada Senin (5/11) di Lobi Utama Kantor Gubernur Aceh. Teka-teki siapa yang akan menduduki tahta kekuasaan sebagai orang nomor satu pada setiap intansi sudah terjawab. 

Tentu saja, ada duka dan suka di balik pelantikan sebagai anggota jajaran kabinet Zaini-Muzakir. Penantian selama empat bulan berakhir dengan penggantian kepala dinas. Bagaimana pun, kepala dinas yang akan mengeksekusikan rencana yang telah disusun oleh Doto-Mualem.

Sudah lazim, di balik penetapan kepala SKPA itu selalu ada kisah-kisah yang menarik. Beberapa teman saya menyebutkan ada kandidat kepala dinas yang sangat ambisius menjadi kepala dinas. Dia pun  menyuap sebuah  Kijang Inova plus ratusan juta rupiah dan lobi-lobi lain kepada para pembisik kepala daerah. Apakah teman itu mengiyakan permintaan calon kepala dinas itu? Hanya satu jawaban kepada kandidat kepala dinas yakni jangan beri jabatan kepada pengemis jabatan.


Teman itu teringat pada kisah Abu Musa berkata: ”Aku dan dua orang laki-laki dari kaumku pernah masuk menemui Rasulullah. Maka salah seorang dari keduanya berkata: ’Angkatlah kami sebagai pemimpin,wahai Rasulullah’. Temannya pun meminta hal yang sama. Bersabdalah Rasulullah:
”Kami tidak menyerahkan kepemimpinan ini kepada orang yang memintanya dan tidak pula kepada orang yang berambisi untuk mendapatkannya.” (HR. Al-Bukhari no.1733 Muslim) 

Logika saja, jika sejak awal sudah diawali dengan menyuap pihak tertentu, menebar fitnah agar bisa dipilij dan berbagai aksi mafia lain, maka ada alamat kinerja yang ambisiu bisa rontok. Meraih tahta dengan patgulipat, maka selama kepemimpinan sangat besar peluang dia ingin mengembalikan modal yang ditebarkan sebelum jadi kepala dinas. Konsentarasi bekerja bisa tidak maksimal karena cenderung memikirkan kapan mengembalikan modal haram itu. 

Sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk di Indonesia, Islam telah mengharamkan risywah alias suap-menyuap.  “Pemberi dan penerima suap (keduanya) di dalam neraka.” (HR. Tabrani). Hal senada juga dipaparkan dalam hadits lain,  “Allah melaknat orang yang menyuap, orang yang menerima suap dan orang yang menjadi perantara keduanya” (HR. Al- Hakim).

Korupsi yang dalam bahasa agama disebut risywah secara terminologis berarti pemberian yang diberikan seseorang kepada hakim atau lainnya untuk memenangkan perkaranya dengan cara yang tidak dibenarkan atau untuk memperoleh kedudukan.   Dalam hal ini,  semua ulama sepakat mengharamkan risywah karena  bisa menghancurkan peradaban manusia,  rontoknya mental warga. Pada akhirnya, negara pun bisa ambruk karena perilaku korupsi  oleh para pejabat dan warga.

Di sisi lain, Islam tidak melarang kita mengajukan menjadi pemimpin. Hal ini dilakukan oleh Nabi Yusuf ketika mengamati situasi negeri yang kacau dan tidak munculnya pemimpin yang amanah. Kita mesti melawan kemungkaran dengan mengajukan diri tampil di depan jika memiliki kemampuan

Akhirukalam, kita ucapkan selamat kepada puluhan kepala dinas yang telah diberikan amanah. Yang tidak dipilih menjadi kepala dinas, maka pikirkan selalu ada hikmah.  Sebab setelah dilantik bisa saja Anda dilantak. Kepada yang terpilih,  maka  semestinya mereka menangis karena mengusung beban besar. Jika sukses melaksanakan, maka pejabat yang jujur duluan ke surga daripada ulama yang taat. 

Kita sadar, baik atau buruk sebuah wilayah, provinsi atau negara dimulai dari atas. Ikan duluan busuk kepala yang menjalar ke ekor. Untuk pemberantasan korupsi, maka mesti dimulai dari atas. Murizal Hamzah
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin