Minimnya Keterwakilan Perempuan di Legislatif

Keterwakilan kaum perempuan di legislatif saat ini dirasakan masih sangat kurang, terutama di DPR Kota Banda Aceh. Demikian statement Wakil Walikota Banda Aceh Hj. Illija Sa’duddin Djamal, SE pada pembukaan Muscab Partai Demokrat Banda Aceh yang berlangsung Sabtu 13/10 di Hotel Grand Nanggroe banda Aceh. 

Ini, sebut Illiza, dikarenakan kader perempuan di dalam partai memang masih sangat sedikit jumlahnya, dan perannyapun masih sangat kurang sehingga kesempatan untuk mewakili partai di legislatif sangat kecil. Wakil Walikota Banda Aceh meminta kepada Partai Demokrat untuk lebih banyak merekrut kader perempuan dan memberikan peran yang lebih besar kepada kaum perempuan di dalam partai yang dilahir 9/9 2001 lalu.

“Saya akui ada wakil perempuan dari Demokrat di DPR Kota Banda Aceh, namun Partai Demokrat masih bisa melakukan lebih dari ini karena saya tahu kader-kader perempuan di Demokrat punya kualitas yang sangat baik, cuma kesempatan saja masih kurang” ujar Illiza yang juga Ketua Partai Persatuan Pembangunan Kota Banda Aceh.

Lebih lanjut Illiza berharap, dengan digelarnya Muscab ini nantinya mampu melahirkan ide-ide cemelang dan melahirkan sosok kader yang bisa jadi teladan bagi masyarakat dan tentunya member kontribusi besar bagi pembangunan Kota Banda Aceh. “Dengan tema melalui muscab kita perkuat konsolidasi, pengabdian dan kerja nyata untuk mewujudkan Banda Aceh Model Kota Madani, sangat sejalan dengan visi kota Banda Aceh kali ini” pungkas Illiza.

Sementara itu, Ketua Demokrat Kota Banda Aceh, yang kini menjabat Ketua DPR Kota Banda Aceh, Yudi Kurnia SE, mengatakan musyawarah ini dilakukan untuk lebih kepada agenda konsolidasi, perencanaan program dan mengevaluasi hasil-hasil dari program yang telah dilakukan selama ini serta untuk menyusun stratergi partainya kedepan dalam menghadapi pemilu 2014.

Dikatakannya, saat ini Demokrat Banda Aceh sudah memiliki kepengurusan lengkap sampai ke tingkat ranting dan sudah mampu menempatkan delapan kadernya di bangku legislatif Banda Aceh. Beberapa waktu yang lalu, lanjut Yudi, Demokrat Kota Banda Aceh, yang berkoalisi dengan PPP, Partai SIRA, PKB dan PAN telah berhasil mengantarkan Mawardy-Illiza menjadi Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh periode ke dua.

Namun, Yudi meminta kepada seluruh kader Partainya agar tidak cepat puas dan terlena dengan prestasi yang telah diraih, yang pada akhirnya melemahkan kinerja. “Apalagi ke depan persaingan semakin ketat, prestasi yang telah kita raih harus bisa dijadikan tantangan untuk menghadapi pemilu 2014,” harap Yudi.

Turut hadir pada musyawarah tersebut, pengurus pusat Demokrat, Syafi’I Nasution, sejumlah anggota DPR-RI, DPRA, serta utusan sejumlah Ormas dan 161 kader Partainya Susilo Bambang Yudhoyono. Dan, Yudi Kurnia SE akhirnya dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Partai Demokrat B.Aceh lima tahun ke depan. (Gbo-A)