Headlines News :
Home » » 'Masjid Makmur, Masyarakat Juga Makmur'

'Masjid Makmur, Masyarakat Juga Makmur'

Written By MAHA KARYA on Friday, October 19, 2012 | 10/19/2012

Pengantar :  Baru-baru ini, Pemerintah Banda Aceh  membentuk Tim Amar Ma’ruf Nahi Mungkar (TAMNAM) di Mesjid Kuta Alam dan Pango Raya, pembentukan  tim ini adalah untuk Melengkapi Tugas Dakwah dan sebagai  upaya menjadikan Banda Aceh sebagai kota Islami merupakan cita-cita bersama masyarakat. 
Lebih jelas, berikut  petikan wawancara Gema Baiturrhman dengan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduduin Djamal, SE di ruang kerjanya Rabu (17/10) kemarin.


Baru-baru ini, Pemko Banda Aceh membentuk Tim Amar Makruf di sejumlah Gampong, kira-kira apa tujuan dan fungsi Tim  ini? 
Tim Amar Maruf Nahi Mungkar ini (TAMNAM) di gampong-gampong sebagai perpanjangan tangan pemerintah di gampong, tim ini diharapkan menjadi panutan digampong. Jadi, ada mufasit juga tim amar maruf nahi mungkar yang akan kita padukan untuk memberantas kemaksiatan di Kota banda aceh, karena pihak Wilayatul Hisbah (WH) tidak juga bisa menjangkau ke gampong secara terus menerus dan untuk tegaknya syariat. Ini merupakan bagian dari peran aktif  masyarakat itu sendiri, rasa kepemilikan, rasa cinta dan pemahaman tentang gampong mereka sendiri. Kita sama-sama ingin memberikan  support dan dukungan kepada masyarakat untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam upaya mencengah berbagai kemungkaran yang ada di gampong.

Apa tugas utama tim ini? 
Sesuai dengan namanya kita ingin mengingatkan masyarakat, kalau kita ingin mencengah kemungkaran harus dimulai dari kemarufan. Tim relawan amar maruf nahi mungkar terdiri dari para masyarakat yang menjadi relawan amar maruf nahi mungkar. Mencengah kemungkaran itu tidak akan habis-habis dan tidak akan berhenti-henti. Karena tugas ini merupakan panggilan hati merka semua. Peran-peran  dari relawan yang telah dikukuhkan tersebut, mempunyai tanggung jawab besar dalam mencengah kemungkaran, karena mencengah kemungkaran adalah kita wajib bagi kita semua, baik pelanggaran yang berupa khalwat, atau kemaksiatan lainnya. 

Pelanggaran Syariat Banda Aceh selama ini  didominasi Mahsiswa, apa tanggapan Pemko? 
Ya, kedepan kita berharap dapat melahirtkan qanun tentang pengelolaan rumah kost. Rumah kost harus diatur sedemikian rupa, harus ada aturan bagaimana kost perempuan dan laki-laki dan bagaimana pengaturan jam bertamu. Kalau misalnya terjadi sesuatu kedepan, jadi pemilik rumah kost harus bertangggung jawab. Kalau tidak, mungkin nanti kita tidak akan keluarkn izin bagi pengelola usaha rumah kost. Dan dengan Tim amar makruf nahi mungkar ini, kalau itu berjalan secara efektif kost-kost itu juga tidak bisa berbuat  hal-hal yang bertentangan karena  ada saling mengawasi 

Bagaimana soal pengawasan Syariat islam di sejumlah fasitas umum seprti Blang padang atau Taman Sari?
 Ini yang sedang kita upayakan,. Kita punya tim dai perkotaan Nah, kalau mereka melihat kemungkaran, mereka menyampaikan  Jika di tempat terbuka, memang mereka sulit sekali dilakukan. Memang, selama ini kita  belum ada yang bertanggung jawab terhadap karena jika seluruh sisi kota itu diakui sulit dan tidak mungkin  setiap taman kita menempatkan disetiap sudut pengawas. Jadi tahap awal itu, kita coba dulu membangun kesadaran masyarakat.

Jadi memang, orang-orang yang sudah tertutup hatinya merasa bangga dengan maksiat. Tentu, Al Haya' u minal iman, tidak berlaku lagi bagi orang seperti ini. Justru ia malu jika tidak melakukan hal seperti itu. Jadi, mindset-nya itu terbalik. 

Itulah yang kita takutkan kalau anak kita nantinya,  sudah hatinya keras maka tidak satu pun yang mampu membukanya, selain hidayah Alllah SWT. Selain itu, keharmonisan dalam rumah tangga turut pula mendukung oleh nilai-nilai spritualitas para orang tua, semakin mempercepat untuk mewujudkan ke- madani-an. 

Kalau kita mampu memakmurkan Mesjid, maka Allah akan memakmurkan kita, kalau kita perbaiki hubungan dengan Allah, maka Allah SWT akan memperbaiki hubungan dengan kita. Nah, ini yang kita harapkan, perlahan-lahan, tentang  ibadah, tanggung jawab, disiplin, dan sebagainya yang diajarkan. Tapi ikhtiar kita terus kea rah ityu, tapi wilayah itu tetap milik gampong atau desa, kalau mislanya siapa yang bertanggung jawab.

Jika itu sudah baik,  sehingga kepercayaan masyarakat sudah mulai terbangun, kalau masyarakat sudah percaya penuh kepada pemimpin dan pemerintah maka, apapun yang diajak oleh pemerintah tentu segenap mereka mau. Tapi, kalau pemerintah ini, pemimpinnya belum memberi ketauladanan, maka kita bicara A mereka bicara B, sangat sulit untuk .

Apa tanggapan Pemko terkait banyak tudingan dari luar bahwa Syariat Islam hanya berlaku untuk orang-orang kecil? 
Pendapat itu sah-sah saja Tapi, kita terus berupaya, kita ingin membangun kesadarn dulu, sehingga tidak menyeudutuk Islam itu, sendiri, kalau yang kecil-kecil seperti sudah lancer, saya yakin  hal yang besar akan terurus juga. Ke depan,  akan kita cuba tertibkan secara perlahan-lahan.

Tapi, kita coba mulai dulu dari hal-hal yang kecil dulu, semnetara wilayah-wialyah yang sulit itu, insya Allah  juga terjanggkau jika yang kita anggap mudah sudah terjangkau dengan baik.  Artinya, perubahan nggak mungkin kita lakukan seperti dengan membalikkan telapak tangan tetap saja membutuhkan waktu,  membangun komunikasi dengan masyarakat secara intens dan terus menurus, yang penting tahap awal kita ingin perbaiki biokrat dulu, apartur pemerintah kita dulu, kita ingin bangun suasana keagamaan, suasana bekerja kemudian, budaya-budaya islam. (marmus)
Share this article :

1 comment:

  1. untuk anggota TAMNAM pelru utk di ingat tentang hadist rasulullah Muhammad Saw tentang penghuni Jubl Hujni (lembah neraka jahannam)dan ditakuti oleh Neraka jahannam krnnya ia sering berdoa kepada ALLAH agar terhindr dri Lembhnya sbnyak 400 kali sehari...dan yang dimaksd sebagai penghuninya adalah para pembaca la-qur'an yang riya dan para pembaca al-qur'an yang mendatangi pintu2 penguasa tpi tidk utk menasehatinya....

    ReplyDelete

Saran Masukan silahkan Anda kirim. Redaksi amat senang menerimanya.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin