Headlines News :
Home » » Iman Tak Mungkin Diganti Dengan Benda

Iman Tak Mungkin Diganti Dengan Benda

Written By MAHA KARYA on Thursday, August 23, 2012 | 8/23/2012

Allah menegaskan bahwa orang munafik pada hakekatnya musuh kaum muslimin, karena itu waspadalah!  Alquran menceritakan dalam perang Uhud, Abdullah bin Ubai bin Salul --gembong munafik-- pernah mencaci maki Rasulullah saw, lantas muslimin Anshar menasehatinya untuk menghadap Rasulullah saw, agar Rasulullah minta ampun terhadap kesalahan yang telah diperbuat itu.  Namun dia membuang muka, tidak mau menghadap Rasulullah.  Mereka terus-menrus menghalang manusia untuk membuat yang baik dan mereka terus menerus tekabur.

Alquran mengatakan munafik itu tekabur. Mereka menganggab dirinya hebat, padahal  sebenarnya tidak hebat, karenanya Allah dalam surat al-Munafiqun ini ayat 6 menyatakan: “Sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) mohonkan ampunan untuk mereka atau tidak enakau mohonkan ampunan bagi mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka; Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”  

Dia ia diminta untuk menghadap Rasulullah tidak mau! Karenanya Allah mengatakan apakah engkau Muhammad minta ampun tanpa mereka menghadapmu atau engkau tidak minta ampun ketentuan sudah dtentukan oleh Allah swt, bahwa mereka tidak mendapat ampunan oleh Allah swt, kenapa ? Karena meraka tergolong orang-orang yang fasiq.

Mereka tidak pernah diam untuk menghalangi umat manusia, termasuk orang Islam menjalankan ajaran Islam secara kaffah. Mereka tidak rela hal itu terwujud. Mereka pula yang menghasut orang-orang lain, orang-orang yang dulunya selalu mendermakan sebahagian hartanya kepada jalan Allah, orang Anshar misalnya.  Munafik mengatakan kepada Anshar, “Janganlah kamu bersedekah kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah sampai mereka bubar (meninggalkan Rasulullah.” (QS Al-Munafiqun: 7)

Disaat orang Muhajirin berhijrah ke Madinah, mereka tidak punya rumah, maka orang Anshar memberikan sebagian rumahnya untuk ditempati oleh Muhajirin. Mereka tidak punya bekal hidup, maka orang Anshar memberikan sebagian dari hartanya untuk menjadi bekal kepada Muhajirin, sehingga Muhajirin yang dulunya pedagang di Mekkah dengan modal yang diberikan oleh saudaranya orang Anshar akan menjadi kaya raya saat menetap dikota Madinah.

Jadi, menurut orang munafik, orang Muhajirin ini bisa hidup dengan bahagia, dengan sejahtera di Madinah karena ada bantua dari orang Anshar, karena itu dikatanannya, “Jangan kamu nafkahkan hartamu kepada orang yang bersama Muhammad.” Akibatnya mereka akan pergi, tidak mau ikut lagi Muhammad. Rasululah kan tidak punya uang.

Lalu, Allah swt memberi penjelasan, bahwa harta, kekayaan baik di langit maupun di bumi, itu semuanya milik Allah. Dia berikan kepada orang yang Dia kehendaki. Tapi aneh, orang munafik itu tidak paham bahwa dengan tidak ada bantuan lagi lantas orang yang bersama Rasulullah akan menjual aqidahnya? Sejarah membuktikan, disaat mereka berada di Mekkah dianiaya, dipukul, atau dijemur, tapi mereka tetap beriman. Iman adalah sesuatu yang sangat berharga, yang dianugerahkan Allah kepada muslimin, karena itu tidak mungkin diganti dengan apapun. Iman tidak mungkin diganti dengan benda.

Demikian sebuah kenyataan, bahwa aqidah itu sesuatu yang sangat berharga. Orang Mekkah disaat Nabi Muhammad berada di Mekkah demikian, kita juga yang berada di Serambi Mekkah ini harus ingat bahwa aqidah itu sesuatu yang sangat berharga. Bagi orang Aceh tidak pantas ditanyakan, apakah anda orang Aceh otomatis orang Islam? Itulah karya nenek moyang kita yang telah mengislamkan orang Aceh. 

[Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA - Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman]
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin