Kota Banda Aceh akan meregistrasikan ulang 105 Unit lebih TP Al Quran binaan LPPTKA BKPRMI Banda Aceh pasca penyelenggaraan Festival Anak Shaleh Indonesia Juni 2012 lalu. Demikian keterangan yang diperoleh Gema Baiturrahman dari pihak Direktur Daerah LPPTKA BKPRMI Banda Aceh, Tgk Lembong Misbah, MA pada acara briefing TP Al Qur’an di Meunasah Al Hilal Lampriet akhir Juli 2012 lalu.
LPPTKA BKPRMI, sebut Lembong, akan terus memberikan pelayanan dan perhatian kepada program dan gerakan membaca, menulis serta memahami al quran bagi kalangan anak-anak di lingkungan masjid, mushalla, meunasah dan sebagainya. “Salah satunya dengan mengkoordinir kegiatan pembinaan dan pengembangan pendidikan Al Quran pada TK (Taman Kanak-kanak) Al Quran, TP (Taman Pendidikan) Al Qur’an dan Ta’limul Qur’an lil awald,” sebut Lembong yang dosen pada IAIN Jamiah Ar Raniry Banda Aceh.
LPPTKA BKPRMI Kota Banda Aceh, lanjut Lembong, telah dituntut untuk memberikan contoh yang terbaik bagi kabupaten/kota lainnya dalam sistem pelayanan dan pengembangan lembaga TP Al Quran. “Unit binaan LPPTKA BKPRMI Banda Aceh, terdiri TP Al Quran, bukanlah lembaga pendidikan yang tumbuh secara kebetulan menjelang gawe tahunan Festival Anak Shalah Indonesia. Akan tetapi, TK Al Quran dan TP Al Quran merupakan kelembagaan pendidikan yang memiliki standar dari LPPTKA BKPRMI, mulai sistem kegiatan belajar mengajarnya hingga tata kelola peserta didik yang terdata dengan rapi,” ungkap Lembong.
Sementara itu, salah seorang pimpinan TP Al Quran Banda Aceh, Ustazah Fauziah M Nur, S.Ag menyambut baik upaya yang dilakukan LPPTKA BKPRMI Banda Aceh. Menurutnya, selama dua tahun terakhir telah muncul sejumlah lembaga pendidikan TP Al Quran dengan ragam versi, namun proses kegiatan belajar mengajarnya jauh dari standarisasi awal yang dimandatkan kelembagaan LPPTKA. “Kita lihat ada TP Al Quran di ibukota Aceh, yang tak menggunakan metode Iqra dalam belajar-mengajar, sehingga berdampak pada saat sidang munaqasyah santri seakan-akan sulit untuk diluluskan,” sebut fauziah yang sehariannya juga chek gu di Darussalam.
Ketua Umum BKPRMI B.Aceh, T. Adriansyah sendiri berpandangan bahwa apa yang telah berlaku selama ini telah baik. Namun disana-sini perlu diperkuat, diperbaiki dan ditingkatkan kwalitas belajar-mengajar santri-santri binaan LPPTKA. “Ketika kita mampu membenahi dan meningkatkan kualitas belajar, insya Allah akan berdampak pada prestasi anak didik kita dan serta merta juga pada gerakan penciptaan generasi qurani secara hakiki,” tutup T. Adrianysyah yang juga Kepala Desa Gampong Blang Oi Banda Aceh.(Gbo-d)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !