Sosok perempuan yang satu ini memang sangat luar biasa. Orangnya begitu ramah dan cepat akrab padahal belum kenal. Sosok tersebut adalah Dian Rubianty asli putri dari Aceh Besar. Anak dari pasangan Ilyas Djuned dan Putri Mahmud. Beliau merupakan salah satu alumni dari Amerika, Master of Public Administration, University of Arkansas, Fayetteville, AR , USA, 2009. Dian juga alumni dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Setelah menamatkan S2 nya di Amerika, tidak secara langsung bekerja jadi pegawai. Malah sosok yang satu menjadi wirausaha. Dian begitu akrab di sapa mempunyai usaha sendiri tanpa tergantung pada kerjaan pemerintah. Beliau mau mandiri tanpa tergantung sama orang lain. Dian merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Anak terakhir dari empat bersaudara ini senang dengan anak-anak. Jadinya beliau menikah dan menyelesaikan S2 setelah itu beliau membagi waktu antar kerjaan dan keluarganya.
“Saya kerja juga tapi paruh waktu. Selalu jika di tanya sama orang saya menjawab saya kerja dan juga ibu Rumah Tangga,” Ungkap Isteri Saiful Mahdi, M.Sc, Ph.d. Di masyarakat kita sekarang ini masih berkembang bahwa bekerja itu haruslah pegawai negeri. Kalau bukan pegawai rasanya itu bukan pekerjaan yang bergengsi. Padahal tidak semua seperi itu. “Seperti saya kadang-kadang wiraswasta itu bukan di anggap pekerjaan yang ingin di capai . kebanyakan masih banyak yang berkeinginan bekerja di pemerintahan. Masuk akal juga karena lebih aman ada pensiunnya ketika sudah tidak bekerja lagi,” cerita Dian.
Dian hari ini sudah berbeda dengan yang dulu sebelum berkeluarga. Sekarang Dian sudah punya keluarga yang bahagia dan sudah Allah karuniakan empat orang anak, anak yang pertama 15 tahun Saifan Safwaturrahman mahdi, sekarang duduk di bangku kelas 1 SMA di United World Collega, Singapore, kedua 13 tahun Salsabila Mahdi kelas 1 SMPN Banda Aceh, ketiga 11 tahun Samia Sakinah Mahdi, kelas 5 SD 1 Banda Aceh dan yang bungsu Salwa Safira Mahdi 2 tahun. Jadi waktu anak-anak saya masih kecil waktu saya banyak di rumah. Apalagi sekarang masih punya satu bayi yang masih dua tahun jadi saya banyak melakukan kegiatan di rumah. Saya memang suka sama anak-anak. Jadi waktu saya bekerja pun pekerjaan saya tidak jauh-jauh dari dunia anak juga. Saya sudah kerja part team dari sejak kuliah, jadi sejak kuliah saya sudah mulai bekerja, kemudian menikah dan melanjutkan bekerja. Untuk saya pribadi saya memilih menjadi fulltime Mom.
Alhamdulillah, saya bisa bekerja paruh waktu juga, karena dimudahkan oleh teknologi (Telepon dan Internet). Sebagian besar pekerjaan saya kerjakan dari rumah. Karena saya memilih menjadi fulltime Mom, jadi pekerjaan itu betul-betul saya sesuaikan dengan anak-anak. Waktu anak-anak masih kecil saya sama anak-anak. Jadi bagi waktu untuk anak-anak dan kerjaan juga. Bekerja di sela-sela mengurus anak.
“Kalau saya lebih suka kerja atau punya usaha sendiri, karena yang pertama kalau kita kerja sendiri kita lebih fleksibel bisa mengatur waktu. Dan kita adalah boss untuk diri kita sendiri dan bisa mengatur masalah waktu dan beban kerja,” ungkapnya.
Kadang-kadang kita tidak melihat yang pertama kalau kita mau usaha sendiri kita harus kerja disitu dan yang pasti merintis usaha pertama tidak semua orang bisa dan mudah melakukannya, semuanya harus mulai dari nol dan dari diri sendiri. mau punya modal dan tidak tetap mau berusaha. Kecuali kalau untuk bermodal besar sekali itu mungkin bisa usaha apa dan tinggal di awasi saja tinggal di kerjakan oleh karyawan dan staff.
Kalau kita mulai usaha sendiri dari kecil-kecilan yang pertama kita harus menjaga sendiri harus ada komitmen untuk keberhasilan usaha kita. Dan jika mau punya usaha sejak kuliah harus sudah memikirkan nanti selesai kuliah mau kemana dan apa yang akan di kerjakan. Jangan hanya memikirkan setelah tamat kuiah harus kerja di pemeritahan. Kita sudah harus melihat yang di butuhkan itu apa dalam hal usaha. Kita harus melihat peluang-peluang yang ada. Apa yang di butuhkan oleh pasar jadi tidak ikut-ikutan. Orang buka warung kopi ikut buka warung kopi dan orang buka burger ikut buka burger. Tidak seperti itu. Akan selalu ada yang di butuhkan oleh masyarakat.
Perempuan yang satu ini memang sangat luar biasa. Selain sibuk di dalam rumah tangga juga merupakan wanita yang sangat pandai mengatur waktu untuk kebahagian suami, anak dan pekerjaan. S2 tidak menghambat beliau untuk sukses juga dalam membina rumah tangga. Motto beliau “Sebagaimana kita bersangka maka itu yang akan terjadi sama kita”. Eriza
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !