Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-24 direncanakan berlangsung 8-15 Juni 2012 mendatang di Ambon, Maluku. Diharapkan, kafilah dari Aceh dapat meraih prestasi terbaik dalam perhelatan keagamaan tersebut.
Harapan tersebut bukan saja diharapkan 4,4 juta lebih masyarakat Aceh, tetapi juga sempat dikemukakan Penjabat Gubernur Aceh , Ir H Tarmizi A Karim MSc, Akhir Mei lalu di Pendapa Gubernuran. “Para kafilah Aceh yang berlomba di MTQ harus meraih prestasi terbaik, mampu menjuarai setiap cabang yang diperlombakan. Paling tidak, bisa masuk 10 besar,” harapnya saat melepas keberangkatan kafilah Aceh.
Sebagai daerah yang bergelar "Serambi Mekkah", agaknya merupakan sebuah harapan besar yang didambakan masyarakat di sini, bahwa kafilah Aceh dapat mengukir prestasi mengagumkan dalam kegiatan MTQN. Dengan demikian, diharapkan kerja keras dari qari dan qariah serta seluruh pelatih untuk dapat mengangkat nama baik daerah di level nasional. Memang, pada awal era 80-an, tatkala dilaksanakan MTQN di Banda Aceh, kafilah Tanah Rencong mampu menjadi yang terbaik. Pertanyaannya, kapankah prestasi gemilang itu kembali diraih?
Diakui, seluruh kafilah dari 33 provinsi di Indonesia sejak lama mempersiapkan diri menyongsong pelaksanaan MTQN tersebut. Berbagai persiapan dimaksimalkan, termasuk TC dan dengan mendatangkan pelatih yang merupakan qari dan qariah berprestasi di tingkat nasional. Dengan demikian, walaupun terasa sangat berat, namun sebuah hal yang lumrah bila masyarakat Aceh mendoakan agar kafilahnya dapat menghasilkan prestasi mengagumkan.
Pengalaman saya ketika ditunjuk selaku salah seorang wartawan peliput Seleksi Tilawatil Quran ke-19 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pertengahan 2007 lalu menunjukkan, bahwa setiap kontingen sejak awal bertekad kuat menjadi yang terbaik. Kekuatan dan kemampuan qari/qariah serta cabang lain yang diperlombakan, sangat ketat. Kini pertarungan sengit bukan saja didominasi provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera saja, namun potensi yang dimiliki kafilah Kalimantan, Sulawesi, bahkan beberapa provinsi di ujung timur Indonesia juga tak bisa disepelekan.
Dalam kaitan ini, untuk MTQN ke-24 tahun 2012, bukan tidak mungkin, Provinsi Maluku yang kali ini ditunjuk selaku tuan rumah akan bangkit dan menjadi kekuatan baru yang harus diperhitungkan kontingen lainnya.
Ini makin mempertegas, kafilah Aceh harus berjuang keras untuk menunjukkan prestasi terbaik. Tentu saja, doa restu dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat di daerah ini akan tercurahkan untuk kesuksesan kontingen Aceh yang akan tampil di Ambon, beberapa hari mendatang.
Selaku tuan rumah, masyarakat muslim di Kota Ambon tentu amat bersuka cita dan bersiap diri. Seperti pernah diekspose media tulis nasional beberapa waktu lalu, Ibnu Jarir, salah seorang pelatih qari dan qariah Provinsi Maluku di Bidang Musabaqah menyambut gembira penunjukan IAIN sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan MTQ XXIV oleh panitia daerah. Sejumlah persiapan pun dilakukan oleh segala elemen kampus untuk menyambut kegiatan akbar itu. Mereka antara lain melakukan pembersihan, pengamanan, penyediaan kelengkapan dan dekorasi ruangan. MTQ Nasional XXIV dijadwalkan berlangsung di ibu kota Provinsi Maluku, Ambon, pada 8-16 Juni 2012. Acara akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bahkan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengatakan pada Rapat Koordinasi dalam rangka Persiapan MTQ Nasional XXIV Tahun 2012, Pemerintah Provinsi Maluku sangat bangga karena untuk pertama kalinya dalam sejarah pelaksanaan MTQ, Provinsi Maluku diberikan kepercayaan dan penghargaan sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ Nasional sesuai Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2010 tentang Penetapan kota Ambon Provinsi Maluku Sebagai Tempat Penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIV Tahun 2012.
Oleh sebab itu Gubernur berharap seluruh masyarakat Maluku dapat bersatu padu guna mensukseskan event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIV Tahun 2012 di Kota Ambon. Dengan pelaksanaan event MTQ Nasional XXIV Tahun 2012 bagi Pemerintah Provinsi Maluku merupakan jembatan emas untuk mewujudkan Visi dan Misi 2008-2013.
Akhirnya, selaku masyarakat Aceh, kita senantiasa memberikan doa restu dan dukungan, dengan harapan kafilah Aceh dapat mengukir prestasi terbaik dalam MTQN ke-24 di Kota Ambon. Mudah-mudahan terwujud. (hilmi hasballah)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !