Penulis Sedang Menempuh Pendidikan Program S3 Bidang Tafsir-Hadits di Sudan
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan, “Rasulullah bersabda: Panasnya api yang ada di dunia sekarang ini hanya satu bagian dari 70 kali lipat panasnya api neraka di hari akhirat. Mereka serentak mengatakan: Ya Rasulullah, satu bagian kecil itu saja sudah sangat panas! Rasulullah menambahkan lagi: Panasnya itu 69 kali lipat dibandingkan dengan panasnya api neraka. Dalam riwayat lain disebutkan: masing-masing derajat sama panasnya.”
(Hadits Riwayat Imam Muslim).
Setiap perbuatan manusia di dunia akan diberi balasan oleh Allah di hari akhirat. Amal yang baik akan dibalas dengan kenikmatan syurga dan amal yang jahat akan diancam dengan azab neraka. Allah akan menimbang seluruh amalan manusia sejak dari nabi Adam sampai hari kiamat. Manusia yang lebih berat amalan baik balasannya syurga dan yang lebih berat amalan buruk ganjarannya neraka. Kecuali orang-orang kafir yang tidak lagi melalui proses timbangan sebab mereka mutlak menjadi isi neraka jahannam khalidina fiha abada (kekal di dalamnya selama-lamanya).
Bila kita meresapi makna hadits di atas, tidak seorang pun yang tidak terperanjat mendengar panasnya api neraka. Kecuali orang-orang yang tidak punya mata hati dan aqidah yang kuat yang tidak mau menghiraukan azab Allah yang sangat dahsyat itu. Bila diceritakan masalah azab Allah diterimanya dengan nada dingin seolah-olah itu tidak akan terjadi, malah disambut dengan gelak tawa. Apalagi ada orang muslim yang tidak mau disebut-sebut didepannya azab neraka sebab akan terpengaruh dalam bisnisnya di dunia ini terasa terbelenggu untuk berbuat hal-hal yang dilarang Allah. Lebih baik ia tidak menyempatkan diri untuk mendengarnya sehingga tidak terganggu aktifitasnya. Dalam perhitungannya tidak berguna membicarakan azab sekarang sebab akan menimbulkan sikap pesimistis karena persoalan azab adalah persoalan hari akhirat.
Kenapa orang tidak segan-segan meninggalkan perintah Allah seperti shalat, puasa dan sebagainya ditambah lagi dengan mengerjakan kemaksiatan yang menyebabkan murka Allah dan Rasul-Nya? Jawabnya adalah karena imannya terhadap alam ghaib belum trerpatri di dalam jiwanya seperti adanya azab neraka di hari akhirat. Di hari mahsyar (tempat berkumpulnya manusia) keringat akan sesuai dengan tingkat amalan jahatnya. Ada yang keringatnya sampai hanya di mata kaki, sampai ke betis, pinggang, perut, leher atau kepalanya.Ada yang sampai berenang di dalam keringatnya masing-masing. Pertanyaannya, kenapa mereka berkeringat? Jawabannya adalah karena takut kepada azab Allah yang bakal mereka terima.
Mari kita renungkan, seandainya semua api yang ada di dunia ini dikumpulkan semuanya maka itu baru satu bagian dari panasnya api akhirat. Demikian juga bila seluruh kayu bakar yang ada di dunia ini dikumpulkan, itu baru satu bagian dari panasnya api neraka di negeri akhirat. Dalam satu riwayat Ka’ab bin Ahbar mengatakan: “Demi nyawa Ka’ab di dalam genggaman-Nya seandainya seseorang berdiri di sebelah masyriq (tempat mata hari terbit) dan api berada di belahan bumi magrib (tempat matahari terbenam) kemudian dibukakan uap panasnya itu maka orang yang berada dibelahan bumi timur akan meleleh isi otaknya lantaran panas api neraka.” Di dalam riwayat lain disebutkan, “Rasulullah sedang duduk dengan para sahabatnya lalu terdengar suara dum-dum-dum. Kamu tahu suara itu wahai sahabatku? Mereka menjawab: Allah dan Rasulnya yang lebih tahu. Rasulullah mengatakan: Inilah batu besar yang dicampakkan ke dalam neraka Jahannam sejak 90 tahun yang lalu dan baru sekarang batu besar tersebut sampai ke dasar neraka.” Allahumma Ajirna minannar. Wallhul Muwaffiq.
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !