Drs. H. Ramli Yusuf, MA
Rasulullah bersabda: “Siapa saja yang meminta syurga kepada Allah maka syurga berdo’a kepadanya: ‘Ya Allah masukkan dia ke dalam syurga’. Dan siapa saja yang meminta agar dijauhkan dari api neraka maka neraka pun berdo’a kepadanya: ‘Ya Allah selamatkan dia dari azab neraka’.” (HR. Turmudzi).
Rasulullah mewasiatkan kepada kita untuk mengharapkan syurga dan takut kepada api neraka. Orang yang mendambakan syurga tentu akan selalu beramal shalih dan menjauhkan diri dari amal buruk. Meminta syurga bukan sekedar di mulut tetapi harus diiringi dengan amal nyata. Demikian juga dengan syarat diterimanya suatu amalan, harus dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan syari’at Allah. Oleh karena itu seorang yang mengharapkan syurga Allah harus beramal berdasarkan hadits Rasulullah bukan berdasarkan pemikiran atau sangkaan semata.
Misalnya, dalam haditsny, Rasulullah SAW mengatakan, haram mendatangi Arraf (jak eu kutika); maka kalau ada kehilangan harta jangan datang kepada dukun dan bahkan kepada teungku sekalipun yang berprofesi eu kutika itu. Hal itu di larang dalam syari’at Islam sebab akan mengarah kepada perbuatan syirik.
Mengumpulkan amal shalih harus diiringi dengan menghindari amal jahat. Sebab tidak ada guna mencampur adukkan amal baik dengan amal jahat. Amal jahat akan membawa pelakunya ke dalam neraka. Orang yang selalu meminta perlindungan dari api neraka, neraka itu sendiri berdo’a : ‘Ya Allah selamatkan dia dari azab neraka.’ Rasulullah berpesan kepada para sahabatnya dan untuk kita umatnya yang hidup di zaman ini sampai hari kiamat untuk memperbanyak do’a di dalam shalat, yaitu setelah bacaan tasyahhud atau sebelum salam.
“Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi jahannama wa ‘adzabil qabri wa fitnatil mahya walmamati wa min syarrilmasihiddajjal. Sabda Rasulullah: “Bila engkau selesai membaca tasyahhud maka hendaklah kamu berlindung diri kepada Allah dari empat hal:1. Dari azab Jahannam 2. Azab kubur 3. Fitnah hidup dan mati dan dari fitnah dan 4. Dari kejahatan masihiddajjal (pembohong dan pendusta). Setelah doa ini kamu silahkan berdoa apa saja (asal dalam bahasa Arab) yang berguna untuk dunia dan akhirat.”
Kenapa Rasulullah berdo’a yang demikian, bukankah Rasulullah telah dijamin masuk syurga; dan masihiddajjal itu akan datang di akhir zaman? Benar, tapi tujuannya untuk mengajarkan kita agar kita selalu takut kepada azab Allah. Mengenai dajjal agar tersiar berita tentang kedatangan tukang-tukang bohong sehingga ketika datang dajjal, kaum muslimin sudah siap untuk tidak percaya kepada berita bohong mereka. Kalau ada pertanyaan, sudahkah datang dajjal sekarang ini atau belum. Mari kita renungi bersama.
Kepada orang yang shalat dibenarkan untuk berdo’a sebelum salam dengan doa yang disukainya setelah do’a yang disebutkan di atas. Berdo’a sesudah tasyahhud atau sebelum salam adalah doa yang paling diperhatikan Allah. Sebab waktu shalat adalah waktu yang paling dekat seorang hamba dengan Allah. Berbeda dengan doa setelah salam, sebab orang tidak ada lagi langsung dalam suasana bermunajat kepada Allah.
Rasul kita pernah bersabda: “Doa yang paling diperhatikan Allah adalah do’a setelah tasyahhud atau sebelum salam (dubur shalah).” Mari kita selalu minta syurga dari Allah dengan berbagai amal shalih dan meminta perlindungan dari azab neraka dengan menjauhkan diri dari amal jahat. Dengan demikian syurga dan neraka akan selalu berdo’a untuk keselamatan kita dari azab neraka. Wallahul muwaffiq.
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !