Muhammad Zaini, M. Ag, Pembantu Ketua II Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran
Kafilah Aceh sedang bersiap untuk menghadapi MTQ Nasional di Ambon nanti. Tuntutan untuk memperoleh hasil yang maksimal adalah tujuan yang ingin dicapai kafilah Aceh. Lantas, bagaimana mewujudkan tujuan tersebut? Dan apa sebenarnya tujuan utama yang ingin dicapai dalam setiap pergelaran Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ini. Berikut petikan wawancara Ibnu Syahri Ramadhan dengan, Muhammad Zaini, M. Ag berikut ini.
Bagaimana penilaian anda terhadap prestasi Aceh terhadap MTQ Nasional selama ini?
Prestasi kafilah Aceh masih relatif baik. Tidak terlalu baik dan tidak pula buruk. Saat MTQ di Bengkulu tahun lalu, Porvinsi Aceh berhasil masuk dalam sepuluh besar. Untuk prestasi terbaiknya adalah pada tahun 2003 yaitu ketika MTQ yang dlaksanakan di palangkaraya, saat itu Aceh berhasil menduduki pringkat 4. Setelah itu, prestasi kita memang menurun. Namun, masih lebih baik dibanding daerah-daerah lain.
Mengapa prestasi kafilah Aceh bisa menurun?
Hal itu banyak penyebabnya, salah satunya adalah persiapan yang kurang matang. Selain itu ada masa-masa di mana potensi peserta agak lemah. Maksudnya, tingkat kemampuan setiap peserta kita kan tidak merata.
Selain itu juga terkait mental peserta. Terkadang kita sudah memiliki persiapan yang matang, namun karena mental yang lemah ketika tampil di orang ramai hasilnya tidak maksimal. Untuk mengatasi hal ini, peserta harus sering-sering try out di depan khalyak ramai. Agar ia memiliki mental yang kuat. Dan sebenarnya, semua permasalahan ini memang kembali pada persiapan. Bagaimana kita benar-benar menyiapkan persiapan kafilah Aceh ini secara matang.
Bagaimana persiapan yang ideal itu?
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal peserta MTQ harus di-TC (Training Center). Mereka dikarantina minimal 4 bulan lamanya. Atau untuk lebih maksimal lagi mereka di-TC selama 6 bulan. Bahkan di daerah lain ada yang sampai 1 tahun lamanya. Kalau sudah demikian insya Allah akan bagus hasilnya. Tapi, selama ini kan macam-macam masa TC-nya, ada yang 2 bulan atau 4 bulan.
Mengapa masa TC itu bisa beragam?
Kalau masalah tersebut terkait pengambil kebijakkan, karena merekalah yang memutuskan masa TC. Sementara kami (pelatih) hanya menjalani apa yang telah ditetapkan. Untuk kali ini TC memang sudah baik yaitu selama 4 bulan. Pelatihnya pun berasal dari tingkat lokal dan nasional.
Apa sebenarnya tujuan dari Pelaksanan MTQ ini?
Ada banyak manfaat dari pelaksanaan MTQ. Apalagi saat ini banyak dibuka cabang-cabang MTQ baru, tujuannya adalah untuk memotivasi masyarakat agar gemar dan cinta membaca Al quran. Al quran ini kan bukan sekedar bacaan, ada kandungan dan nilai-nilai yang bisa kita terapkan. Jadi sebenarnya, MTQ ini bukan sekedar kompetisi. Ini adalah bagian dari syiar islam agar masyarakat semakin dekat dengan Al quran.
Prestasi kafilah Aceh masih relatif baik. Tidak terlalu baik dan tidak pula buruk. Saat MTQ di Bengkulu tahun lalu, Porvinsi Aceh berhasil masuk dalam sepuluh besar. Untuk prestasi terbaiknya adalah pada tahun 2003 yaitu ketika MTQ yang dlaksanakan di palangkaraya, saat itu Aceh berhasil menduduki pringkat 4. Setelah itu, prestasi kita memang menurun. Namun, masih lebih baik dibanding daerah-daerah lain.
Mengapa prestasi kafilah Aceh bisa menurun?
Hal itu banyak penyebabnya, salah satunya adalah persiapan yang kurang matang. Selain itu ada masa-masa di mana potensi peserta agak lemah. Maksudnya, tingkat kemampuan setiap peserta kita kan tidak merata.
Selain itu juga terkait mental peserta. Terkadang kita sudah memiliki persiapan yang matang, namun karena mental yang lemah ketika tampil di orang ramai hasilnya tidak maksimal. Untuk mengatasi hal ini, peserta harus sering-sering try out di depan khalyak ramai. Agar ia memiliki mental yang kuat. Dan sebenarnya, semua permasalahan ini memang kembali pada persiapan. Bagaimana kita benar-benar menyiapkan persiapan kafilah Aceh ini secara matang.
Bagaimana persiapan yang ideal itu?
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal peserta MTQ harus di-TC (Training Center). Mereka dikarantina minimal 4 bulan lamanya. Atau untuk lebih maksimal lagi mereka di-TC selama 6 bulan. Bahkan di daerah lain ada yang sampai 1 tahun lamanya. Kalau sudah demikian insya Allah akan bagus hasilnya. Tapi, selama ini kan macam-macam masa TC-nya, ada yang 2 bulan atau 4 bulan.
Mengapa masa TC itu bisa beragam?
Kalau masalah tersebut terkait pengambil kebijakkan, karena merekalah yang memutuskan masa TC. Sementara kami (pelatih) hanya menjalani apa yang telah ditetapkan. Untuk kali ini TC memang sudah baik yaitu selama 4 bulan. Pelatihnya pun berasal dari tingkat lokal dan nasional.
Apa sebenarnya tujuan dari Pelaksanan MTQ ini?
Ada banyak manfaat dari pelaksanaan MTQ. Apalagi saat ini banyak dibuka cabang-cabang MTQ baru, tujuannya adalah untuk memotivasi masyarakat agar gemar dan cinta membaca Al quran. Al quran ini kan bukan sekedar bacaan, ada kandungan dan nilai-nilai yang bisa kita terapkan. Jadi sebenarnya, MTQ ini bukan sekedar kompetisi. Ini adalah bagian dari syiar islam agar masyarakat semakin dekat dengan Al quran.
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !