Sabar di dalam Islam merupakan
salah satu tuntunan akhlak Islam yang harus dilaksanakan dalam kehidupan ini.
Sebagaimana firman Allah SWT : “Dan siapa saja yang sabar dan mema’afkan, maka
itu termasuk amal yang sangat baik” (QS. Asy-Syuraa: 43)
Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa
sabar itu dapat menegakkan dorongan agama yang telah berhadapan dengan dorongan
hawa nafsu. Sabar, suatu sifat yang membedakan antara manusia dengan hewan
dalam hal menundukkan bahwa nafsu itu adalah sifat sabar. Sedangkan dorongan
hawa nafsu itu ialah tuntunan syahwat dan juga keinginan yang minta untuk
dilaksanakan.
Jadi sabar di sini adalah suatu
kekuatan, daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan suatu kewajiban. Di
samping itu pula, sabar dapat menjadi suatu kekuatan yang menghalangi seseorang
untuk, melakukan kejahatan. Dalam Al-Qur’an kata sabar telah disebutkan di
tujuh puluh tempat, menurut Ijma’ Ulama’ ummat, sabar ini wajib, dan juga
merupakan separuh dari iman (menurut pendapat Imam Ahmad).
Sifat yang paling dilarang oleh
Allah adalah sifat lemah dan bersedih hati, oleh karena itu sifat tersebut
adalah mempunyai arti tidak sabar. Allah berfirman yang artinya : “Dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, pende¬ritaan dan dalam peperangan,
mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang
yang bertaqwa”. (QS. 1 : 177).
Dalam kehidupan, banyak orang
tidak sabar, sehingga menempuh jalan sendiri yang dilarang agama. Misalnya
tidak sabar saat Allah mencabut harta dan nyawa orang yang dikasihinya. Bila
seseorang sudah melaksanakan shalat dengan benar, maka ia akan terlatih menjadi
pribadi sabar. Segala sesuatu yang berlaku terhadap dirinya, pasti takdir Allah
yang tidak perlu disesali. Orang yang tidak sabar untuk menjadi kaya, akan
menempuh cara apapun untuk mendapatkan kekayaan, sehingga hartanya tidak bersih
dan halal. Beruntunglah orang-orang yang sabar dan tabah menghadapi kehidupan
tanpa mengurangi usaha dan perjuangan.
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !