Headlines News :
Home » » Mempertahankan Fitrah Pasca Ramadhan

Mempertahankan Fitrah Pasca Ramadhan

Written By MAHA KARYA on Monday, August 19, 2013 | 8/19/2013

Menggapai fitrah bukanlah hal yang mudah, tapi merupakan perjuangan panjang sekurangnya 29 atau 30 hari selama Ramadhan. Usaha menggapai kesucian (fitrah) ini dilalui dengan berbagai tadribat (latihan) melalui amalan-amalan wajib dan ibadah. Amalan wajib seumpama shalat lima waktu, puasa Ramadhan dan zakat fitrah, sementara ibadah sunat seumpama tadarus al-Qur’an, shalat tarawih, zikir, sedekah dan lainnya. Setelah memperoleh kesucian itu, menjaga fitrah itu akan terus bertahan (survive) dan kontinyu tidak kalah pentingnya. Ironi sekali, bila orang yang rajin shalat jama’ahnya dalam bulan Ramadhan, membaca al-Qur’an dan berzikir, namun setelah Ramadhan menjadi orang yang malas, jarang ke mesjid, tidak lagi memegang mushaf, bibirnya kering dari asma Allah. 

Itu maknanya latihan Ramadhan yang ditempa dan digembleng tidak memberikan dampak dalam kehidupannya. Suatu hal yang mesti dicatat, madrasah Ramadhan mendidik manusia selama sebulan dengan berbagai kegiatan ibadah baik mahdhah (ibadah murni seumpama shalat) dan ghayr mahdhah yakni ibadah yang dapat dilogikakan seumpama dengan maksud menjadi bekal bagi mereka dalam menjalani hidup sebelas bulan berikutnya. 

Kalau ditanya, bagaimana mempertahankan fitrah itu agar selalu bersemi atau apa potensi yang dimiliki selama ini untuk mempertahankan kesucian itu, maka jawabannya adalah: Pertama, istiqamah. Istiqamah bermakna konsisten dalam menjalankan agama, stabil dan bahkan terus meningkat. Ibn Rajab al-Hambali berpendapat bahwa istiqamah adalah menjalankan syariat yang lurus dengan tidak berpaling ke kiri dan ke kanan baik lahir maupun batin serta meninggalkan larangan Allah SWT secara total. 

Allah memuji dan mengapresiasi mereka yang beristiqamah sebagaimana disebutkan dalam QS. Fushshilat: 30 yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka istiqamah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu (dengan memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepada kamu”. 

Kedua, latihan Ramadhan. Sebagai alumni madrasah Ramadhan dengan pelatihan instens siang dan malam diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ash-shaim (orang yang berpuasa). Bila puasa dan Ramadhan tidak memberikan dampak, al-Ghazali menganggap bahwa puasa yang dilakukannya secara hakikatnya belum dianggap sah, meskipun secara dhahir (baca: Fiqh) itu sah. Lebih dari itu, al-Ghazali mengatakan bahwa puasa yang sah itu adalah puasa orang yang berdampak pada sikapnya yakni mampu mengikuti sifat Allah SWT. 

Allah bersifat memberi, tidak diberi. Orang yang sudah berpuasa mampu berkontribusi kepada orang lain baik harta, ilmu maupun tenaga, tanpa mengharapkan balasan dari orang yang dia bantu. Selanjutnya menurut Al Ghazali, mampu mempertahankan syahwat sebagaimana halnya malaikat. Setelah Ramadhan, mereka dapat mengekang syahwatnya dan tidak lagi berlomba-lomba untuk mengumpulkan ‘aksesoris’ dunia, tetapi mengambil bagian dunia itu secukupnya saja untuk memudahkan jalan ke akhirat. 

Ketiga, motivasi Syawal. Syawal secara harfiah bermakna meningkat seharusnya memberikan dorongan untuk meningkatkan ubudiyyahnya kepada Allah SWT. Ajang silaturahmi dan memperbaiki hubungan baik sebenarnya memberikan kesempatan baginya untuk berbagi sesama dalam rangka memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Keempat, membangun miliu shalehah. Lingkungan yang saleh memberikan pengaruh positif untuk mempertahankan kefitrahan. Lingkungan yang baik akan memberikan dorongan untuk melaksanakan amal ibadah, maka dengan demikian, kesucian tetap terjaga. Semoga dengan beberapa tips di atas, fitrah pasca Ramadhan akan survive untuk menjaga hamba Allah dan akhirnya akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat, amin…

Dr. Fauzi Saleh, MA Dosen Fak. Ushuluddin IAIN Ar-raniry B. Aceh 
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin