Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, umat Islam berkewajiban untuk mengeluarkan zakat fitrah. Sesuai ajaran Islam, zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan puasanya orang yang berpuasa (dari hal-hal yang bisa menghilangkan pahala puasanya) dan untuk memberi kebahagiaan bagi orang tak mampu agar pada Hari Raya Idul Fitri seluruh umat Islam juga merasakan kesenangan di hari lebaran.
Zakat secara bahasa artinya menyucikan atau membersihkan. Adapun menurut istilah syarak artinya kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib diberikan oleh setiap muslim kepada yang berhak menerimanya. Zakat ini besarnya 2,5 kg atau 3,1 liter makanan pokok. Bisa berupa beras, gandum, atau kurma. Zakat tersebut dikeluarkan setiap muslim laki-laki atau perempuan, besar atau kecil, merdeka, atau hamba sahaya.
Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, zakat fitrah sangat utama. Rasulullah menyatakan, belum sempurna amal ibadah seseorang yang dilakukan pada bulan Ramadhan sebelum dia menunaikan kewajiban zakat fitrah. Kewajiban tersebut bertumpu pada setiap umat Islam yang mampu. Maksud mampu di sini adalah bagi mereka yang sehari semalam dianugerahi makanan dan ada kelebihan dari apa yang dia makan pada hari tersebut. Sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, zakat fitrah harus ditunaikan dan disalurkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Bagi kita di Aceh, zakat fitrah lazim ditunaikan sejak 21 Ramadhan hingga menjelang akhir Ramadhan.
Dengan demikian, ada beberapa esensi dari zakat fitrah. Di antaranya, secara sosial, zakat fitrah adalah untuk kepentingan kaum lemah. Di sisi yang lain, sebagai sarana untuk membersihkan harta seseorang muslim. Melalui zakat fitrah, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya.
Hikmah lainnya adalah dapat membersihkan diri dari sifar kikir dan tamak yang ada pada diri manusia. Selain itu, dapat menumbuhkan empati dan sifat tolong-menolong dengan sesama umat Islam, agar dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan, membiasakan diri untuk disiplin dalam melaksanakan semua perintah Sang Khaliq, serta dapat membersihkan ibadah Ramadhan yang kita kerjakan dari hal-hal yang dapat mengurangi atau menghilangkan nilai pahalanya. Marilah berdoa, agar amal ibadah kita semua selalu mendapat ridha dari Allah SWT. Amin ya Rabbal ‘Alamien. (hil)
Zakat secara bahasa artinya menyucikan atau membersihkan. Adapun menurut istilah syarak artinya kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib diberikan oleh setiap muslim kepada yang berhak menerimanya. Zakat ini besarnya 2,5 kg atau 3,1 liter makanan pokok. Bisa berupa beras, gandum, atau kurma. Zakat tersebut dikeluarkan setiap muslim laki-laki atau perempuan, besar atau kecil, merdeka, atau hamba sahaya.
Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, zakat fitrah sangat utama. Rasulullah menyatakan, belum sempurna amal ibadah seseorang yang dilakukan pada bulan Ramadhan sebelum dia menunaikan kewajiban zakat fitrah. Kewajiban tersebut bertumpu pada setiap umat Islam yang mampu. Maksud mampu di sini adalah bagi mereka yang sehari semalam dianugerahi makanan dan ada kelebihan dari apa yang dia makan pada hari tersebut. Sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, zakat fitrah harus ditunaikan dan disalurkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Bagi kita di Aceh, zakat fitrah lazim ditunaikan sejak 21 Ramadhan hingga menjelang akhir Ramadhan.
Dengan demikian, ada beberapa esensi dari zakat fitrah. Di antaranya, secara sosial, zakat fitrah adalah untuk kepentingan kaum lemah. Di sisi yang lain, sebagai sarana untuk membersihkan harta seseorang muslim. Melalui zakat fitrah, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya.
Hikmah lainnya adalah dapat membersihkan diri dari sifar kikir dan tamak yang ada pada diri manusia. Selain itu, dapat menumbuhkan empati dan sifat tolong-menolong dengan sesama umat Islam, agar dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan, membiasakan diri untuk disiplin dalam melaksanakan semua perintah Sang Khaliq, serta dapat membersihkan ibadah Ramadhan yang kita kerjakan dari hal-hal yang dapat mengurangi atau menghilangkan nilai pahalanya. Marilah berdoa, agar amal ibadah kita semua selalu mendapat ridha dari Allah SWT. Amin ya Rabbal ‘Alamien. (hil)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !