Satu Keluarga Kristen Protestan Masuk Islam

Kalau hidayah datang, maka tak seorang pun bisa menolaknya. Itulah yang berlaku bagi satu keluarga asal Tapanuli  - Medan yang sebelumnya memeluk agama Kristen Protestan.  

Rusmania Parhusip  dan tiga  anaknya dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan memeluk agama Islam di bawah bimbingan ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Drs Tgk Ghazali Mohd Syam. "Kita sangat bergembira karena kedatangan tamu istimewa, seingat saya belum ada yang datang secara ikhlas satu keluarga meminta diislamkan, mungkin hanya karena hidayah Allah," papar Ghazali dalam sambutannya, Rabu, (24/7) di Mushalla komplek MPU Aceh Lampeunurut.

Dengan rasa haru pengunjung yang ingin menyaksikan pensyahadatan tersebut tidak bergeming dari tempat duduknya, hingga tiba saat yang ditunggu-tunggu satu keluarga bangun dan duduk di depan Ketua MPU Aceh untuk disyahadatkan.

Keempat muallaf ini menggantikan namanya dari Rusmania Parhusip menjadi Nurhidayah (58 tahun), Elisa menjadi Raudhah (16 tahun), Sri Ulia menjadi Ayu Lestari (15 tahun)  dan Ucok menjadi Aldi Ansari (13 tahun).

"Memang sudah keinginan sendiri, ikhlas hati masuk Islam.  Saya melihat cara beribadah dan silaturrahmi orang Islam, akhirnya membuat saya tertarik," aku Nur Hidayah usai acara pensyahadatan.
Menurut pengakuannya sudah lama keinginan untuk masuk Islam tetapi belum ada kesempatan dan gangguan saudara-saudaranya yang masih non muslim. Dengan keinginan yang kuat  akhirnya mereka pindah ke Aceh, agar tidak ada cemoohan dan gangguan dari saudaranya.

Bahkan menurutnya, keempat anak-anaknya juga tidak dipaksa tetapi setelah dijelaskan oleh ibunya mereka masuk Islam secara senang hati. Hanya anaknya yang pertama yang tidak disyahdatkan bersama mereka karena lagi kerja. Tetapi menurutnya dia akan menyusul juga. "Hari ini saya merasa senang, tenang, tentram karena keinginan saya sudah kesampaian," pungkas ibu 4 anak ini.

Diisi pula dengan ceramah singkat oleh Hasbi Al-Bayuni Pimpinan Dayah Thalibul Huda Aceh yang juga anggota MPU Aceh, tentang bagaimana seharusnya seorang muslim berperan.  Ia berharap agar Nur Hidayah mempelajari fikih, tauhid dan bagaimana cara beribadah yang benar. "Saya menawarkan kepada keluarga ini dan muallaf lain untuk mondok di pesantren saya," ajak ustaz Hasbi Albayuni. (Jannah)