Bulan ramadan juga dikenal sebagai bulan rahmah, maghfirah dan pembebasan dari azab neraka bagi orang-orang yang benar-benar berpuasa dan melaksanakan berbagai amal shalih lainnya. Pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, sedangkan pintu neraka ditutup Karena itu, amat rugi orang yang tidak beribadah, tidak bermal shalih dan membiarkan ramadan berlalu begitu saja. Dalam sebuah hadis baginda Rasulullah SAW bersabda: Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Telah datang bulan ramadhan, bulan penuh berkah, telah diwajibkan atas kalian berpuasa, dibukakan pintu-pintu Surga, ditutup pintu-pintu Neraka. Di dalam bulan itu ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya sungguh ia rugi.” (HR. Nasai, Lafadz Hammad bin Zaid)
Mari kita simak sekilas mengenai maksud “amal shalih”. Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan shalih berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal shalih ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Islam memandang bahwa amal shalih merupakan manifestasi keimanan kepada Allah SWT. Islam bukan sekadar keyakinan, melainkan amalan shalih yang mengejawantahkan keyakinan tersebut. Amal shalih menegaskan prinsip-prinsip keimanan dalam serangkaian aturan-aturan Allah SWT. Sedangkan amal shalih yang tanpa keimanan akan menjadi perbuatan yang tidak ada nilainya di hadapan Allah. Sebagai contoh orang yang dalam kesehariannya suka memberi bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan tetapi tidak dilandasi dengan keimanan kepada Allah, maka perbuatan tersebut tidak mendapat nilai atau balasan dari Allah.
Cukup banyak ibadah dan amal shalih yang bisa kita lakukan pada bulan suci ramadhan, tetapi dalam kesempatan ini khatib ingin menggugah hati kita untuk melaksanakan amal shalih berdasarkan dua hadis Rasulullah SAW.
Pertama; Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda:” Sesungguhnya di dalam Surga ada sebuah kamar yang terlihat bagian luarnya dari dalam dan bagian dalamnya dari luar, lalu seorang Arab Badui berkata: “Untuk siapakan itu wahai Rasulullah?”. Beliau bersabda: “ Untuk orang yang perkataannya baik, suka memberi makan, membiasakan puasa dan shalat malam ketika manusia tidur. ( HR. Tirmidzi )
Berdasarkan hadis tersebut paling tidak terdapat empat jenis amal shalih yaitu; bagus bertutur kata, memberi makanan, melaksanakan puasa dan shalat malam. Mari kita amalkan keempat amal shalih ini. Jika selama ini tutur kata kita kurang baik, mari merubah ucapan dan tutur bahasa kita menjadi mewangi, bukan hanya sejuk hati orang yang mendengarnya, tetapi juga mengandung pelajaran dan bermakna; Jika selama ini kurang memberi makanan kepada orang yang tidak cukup makan, mulai hari ini mari kita tingkatkan usaha memberi makan orang-orang fuqara, masakin ataupun anak yatim. Jika selama ini berpuasa kurang berkualitas, mari tingkatkan kualitasnya dengan menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa. Jika selama ini jarang shalat malam (shalat tarawih, tahajjud ataupun witir), maka mari tingkatkan volume dan kualitas shalat malam kita kepada Allah. Orang-orang yang mempu melaksanakan empat maca amal shalih tersebut, maka sesungguhnya ia sudah meraih kunci masuk dalam kamar syurga yang tembus pandang,
Kedua; Dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “ Wahai Rabb, ia telah menahan makan dan syahwatnya pada siang hari karena aku, izinkan aku memberi syafaat kepadanya. Al-Qur’an berkata: “ Ia telah terjaga pada malam hari karena aku, izinkan aku memberi syafaat kepadanya, maka puasa dan shalat memberi syafaat kepadanya. ( HR. Ahmad)
Hadis tersebut terdapat dua amal shalih yang seharusnya menjadi malan kita pada bulan suci ini, yaitu; berpuasa dan membaca al-Qur’an. Puasa kita itu dan al-Qur’an yang kita baca itu pada hari kiamat berdoa kepada Allah supaya diizinkan memberi syafaat kepada orang yang berpuasa dan membaca al-Qur’an.
Hamba Allah yang mulia! Sekali lagi, marilah kita beramal shalih semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang muttaqin dan berada dalam barisan orang-orang yang shalih.
Khatib: Dr.H. Syabuddin Gade, M.Ag (Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ar-Raniry)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !