Headlines News :
Home » » Shalat

Shalat

Written By MAHA KARYA on Sunday, June 9, 2013 | 6/09/2013

“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman … dan orang-orang yang memelihara sholatnya mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Mu’minun: 1-11)

Menurut ahli, dalam Al Qur’an dijumpai sebanyak 30 perintah mendirikan shalat, 27 buah di antaranya digabungkan dengan perintah membayar zakat. Ini berarti bahwa bagi yang melaksanakan shalat, mereka juga wajib menunaikan zakat apabila telah sampai nisab. Mendirikan shalat artinya melaksanakan shalat sesuai dengan tuntunannya, mulai tatacara berwudhuk, bertayamum, mandi, berniat untuk shalat, takbir, sampai salam, disiplin waktu, dan shalat secara kontinyu.

Shalat merupakan bentuk ungkapan penghambaan diri kepada Sang Khalik atau tali penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Dengan demikian, jika Nabi SAW melakukan mikraj untuk menerima perintah shalat, kini bagi kaum Muslim shalat sebagai sarana mikraj ke haribaan Allah SWT. Seseorang yang melaksanakan shalat dengan khusyu’, sesungguhnya ia telah bermikraj, melakukan komunikasi dengan Allah.

Oleh karena itu, dalam peringatan Isra dan Mi’raj Nabi SAW hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi kualitas pelaksanaan shalat pribadi masing-masing apakah sudah sesuai dengan ketentuan, sehingga, shalat yang dilakukan dapat mengubah dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ataukah sebaliknya, justru shalat yang dilakukan selama ini belum berdampak apa-apa terhadap perilaku kesehariannya. Malah ia tetap melakukan berbagai kemunkaran dan maksiat kepada Allah baik terang-terangan maupun secara sembunyi.
  
Sesungguhnya, pelaksanaan shalat secara berkualitas dapat mensucikan diri dari sifat-sifat buruk. Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan munkar.” (QS Al-Ankabut: 45). Artinya seseorang yang telah melaksanakan shalat secara benar maka ia dijamin tidak akan melakukan sesuatu yang dilarang Allah SWT. Ia menjadi pribadi yang terpuji, berakhlak dan memberi teladan bagi orang lain. Tutur katanya senantiasa santun dan menyejukkan, perilakunya menyenangkan orang lain dan dia selalu menjaga diri dari perbuatan tercela. [Basri A Bakar]
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin