Headlines News :
Home » » Hotel Dibangun Untuk Kemakmuran Masjid

Hotel Dibangun Untuk Kemakmuran Masjid

Written By MAHA KARYA on Wednesday, January 4, 2012 | 1/04/2012

Yudi Kurnia, SE, Ketua DPRK Banda Aceh

PENGANTAR Kalau mendengar kata-kata “Hotel” sepertinya yang terbayang dan yang ada dalam ingatan hanya sifat negativenya saja, padahal bisa juga di lihat segi positifnya seperti dapat menyerapnya tenaga kerja yang akan membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan. Simak wawancara Eriza dengan Yudi Kurnia, SE, Ketua DPRK Banda Aceh

Bagaimana anda menanggapi rencana pembangunan hotel dekat Masjid Raya Baiturrahman?
Sebenarnya bagus dengan adanya pembangunan hotel tidak ada yang salah. Kalau dilihat dari satu sisi mungkin bisa juga di katakana tidak bagus, tetapi bisa juga kita lihat dari sisi yang lain dalam hal keberadaan hotel itu. Dengan adanya hotel tersebut bisa menunjang untuk memakmurkan masjid itu sendiri karena memang selama ini yang kita tahu banyak juga wisatawan-wisatawan dari luar itu seperti wisatawan spiritual yang ingin juga ke Masjid Raya Baiturrahman untuk shalat lima waktu, baik itu shubuh, dzuhur, isya, magrib dan Isya. Kalau menurut saya pembangunan hotel dekat masjid Raya Baiturrahman itu bisa saja menunjang untuk memakmurkan masjid itu sendiri.

Memang ada pro dan kontra dalam hal pembangunan hotel tersebut. Mungkin sebagian orang hanya melihat dari satu segi saja pembangunan hotel tersebut tidak melihat dari segi atau aspek lainnya. Ketika sudah mendengar kata “Hotel” pasti akan berpikir negative terus. Di dalamnya bakal ada bar, diskotik, pasangan yang belum nikah dan lain-lain. Mereka hanya melihat konotasi negative itu saja tidak melihat hal yang lain. Bisa saja dengan adanya hotel tersebut bisa menyerap tenaga kerja dan bisa mendatangkan investasi bagi Aceh.

Berarti menurut Anda sewajarya saja hotel itu di bangun dekat masjid?
Hotel itu bisa saja di bangun sesuai dengan kaidah dan norma-norma syariat. Kajian amdal semua unsur dan yang terlibat sebagian besar mengatakan lembaga-lembaga di pemerintahan akan memberikan aturan-aturan untuk pembangunan hotel tersebut. Sebagian besar memang betul yang mengatakan akan banyak mudharatnya nanti dan ada juga yang mengatakan banyak manfaatnya juga.

Perbedaan itu wajar saja terjadi dalam kehidupan. Apalagi dalam hal masyarakat pasti ada perbedaan pendapat tentang akan di bangunnya hotel tersebut. Masyarakat pasti mengira hotel itu akan dijadikan tempat maksiat. Padahal tidak semua hotel seperti itu. Di kota-kota besar saja bisa kita lihat banyak juga hotel yang bernuansa Islami. Bahkan ketika memasuki hotel pasti harus menampakkan dulu surat-surat atau buku nikah. Nanti hotel yang akan di bangun dekat Masjid Raya Baiturrahman pun akan ada aturan-aturannya. Akan ada aturan yang sesuai dengan syariat Islam yang telah di terapkan di Aceh.

Menurut Anda Bagaimana etika terkait bangunan yang di bangun dekat masjid?
Menurut saya normal-normal saja. Barangkali begini, konotasi terhadap hotel yang kemudian di anggap negative. Tidak semua hotel yang menyajikan hal-hal yang bersifat negative seperti yang di banyangkan kebanyakan orang. Ada juga hotel-hotel yang bernuasa Islami yang tidak menyajikan minuman keras, tidak ada bar, bahkan pasangan yang belum nikah yang ingin menginap berdua di hotel juga tidak di boleh dan lain-lain,. Jadi kalau di bilang hotel langsung berpikir negative. Padahal tidak seperti yang di bayangkan. Pertemuan amdal beberapa kali juga memastikan tidak ada hal-hal seperti yang di bayangkan kebanyakan orang, ketika nantinya pembangunan hotel dekat Masjid Raya Baiturrahman tersebut tidak boleh di dalamnya ada kemaksiatan.

Berarti bisa di lihat dari sisi positifnya jika nanti hotel tersebut di bangun, DPRK sendiri bagaimana melihat dalam hal ini?
Seperti yang saya sampaikan tadi, walaupun DPRK secara resmi belum pernah atau belum terlibat langsung, namun ada sebagian besar yang kita tanyakan kepada kawan-kawan juga aman, tidak semata-mata melihat dari sisi negatifnya, poitif juga ada. Yang pertama dengan ada hotel itu akan ada tenaga kerja yang terserat, dari segi keindahan penataan kota juga akan menambah bagian dari keindahan kota tersebut.

Hotel itu sendiri yang punya siapa?
Ini semacam investor, ada pihak swasta yang menginvestasikan dananya ke Aceh lewat pembangunan hotel tersebut. Kalau tidak salah sebelum tsunami sudah lama mereka membeli tanah yang genta pelajar itu yang telah lama di jual. Kemudian setelah melakukan penkajian-pengkajian dengan pihak luar atau hotel mungkin jika di bangun hotel disini prospeknya bagus. Dan kenyataannya mereka melihat bahwa kebanyakan yang datang ke Aceh itu pasti menyempatkan ke Masjid Raya Baiturrahman. Baik itu dari Malaysia, Turky, Burnai dan dari negara-negara lainya. Jadi otomatis mereka akan mencari penginapan-penginapan yang dekat masjid. Kalau ada hotel atau penginapan yang dekat dengan Masjid pasti akan membuat mereka lebih nyaman.

Kalau menilai hotel itu dari satu sisi pasti akan menolak di bangunnya hotel dekat masjid. Kita lihat dari sudut pandang yang lain bahwa ada manfaatnya juga dan juga apabila di kelola dengan baik sesuai syariat, maka akan membawa manfaat yang lebih bagi kota juga.

Saran Anda dengan akan di bangunya hotel tersebut?
Masalah itu kita tidak bisa paksakan harus menyambut baik atau bagaimana karena memang semua orang punya pendapa masing-masing dalam hal tersebut dan semua orang punya sudut pandang yang berbeda terhadap pembangunan hotel tersebut. Jadi kita hargai lah perbedaan itu. Jadi sebisa mungkin nanti dalam pembangunan tersebut harus di batasi aturn-aturan yang sesuai Isalami, tidak ada bar, diskotik, kalau itu dilakukan kita tidak akan segan-segan menutupnya atau menghentikan operasinya. Jadi sebuah hotel harus memegag teguh komitmen yang telah di buat.

Dari PAD kota juga akan meningkat, yang paling penting adalah tenaga kerja yang bisa terserap dan tertampung. Akan ada lapangan kerja baru jika nanti hotel tersebut di bangun. Saya piker hal-hal seperti ini akan di masuk akan ke dalam hokum. Kita membangun sendiri juga tidak mampu. Ada investor yang ingin membangun kenapa kita tolak. Kalau masalah etika dan lain-lainnya bisa di sesuaikan.
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin