Golongan Yang Selamat

Drs. Tgk. H. Ramly M. Yusuf, MA

Dalam sebuah hadist yang berasal dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Tarmidzi Rasulullah bersabda, artinya: "Bangsa Yahudi terpecah menjadi 71 golongan, kaum Nasrani terpecah menjadi 72 golongan, dan umatku terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya masuk neraka, kecuali satu". Kemudian para sahabat pun bertanya: "Siapa gerangan mereka ya Rasulullah?". Rasulullah menjawab: "Mereka yang tetap mengikuti ajaranku dan sahabat-sahabatku".

Berdasarkan hadits di atas Rasulullah menjelaskan bahwa umat Yahudi terpecah menjadi 71 golongan, umat Nasrani terpecah kepada 72 golongan dan umat Nabi Muhammad terpecah menjadi 73 golongan.

Khusus umat Nabi Muhammad dari jumlah 73 golongan tersebut yang dinyatakan selamat hanyalah satu golongan saja, yaitu orang-orang yang mengikuti atau berpegang teguh kepada ajaran Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya ( Maa ana alaihi wa ashhabii).

Menurut hemat penulis kita tidak perlu lagi bersusah payah mencari atau mengkaji 72 golongan yang tidak selamat itu. Sebab ciri-ciri atau kategorinya telah jelas dan transparan sebagaimana termaktub dalam hadits Rasulullah SAW.

Rasulullah mengajarkan umatnya lima rukun dalam Islam; mengucap dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan naik haji ke Baitullah. Pun Rasulullah telah mengajarkan kita enam rukun iman; beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab dan rasul-rasul-Nya serta beriman kepada hari akhirat dan qadha dan qadar.

Jadi siapa pun orangnya dari mana pun asalnya apa pun warna kulitnya, laki-laki atau perempuan, apabila mereka mengamalkan kelima rukun Islam dan mengimani keenam rukun iman dengan tanpa ada keraguan sedikit pun, maka ia termasuk dalam satu golongan dari 73 golongan di atas. Itulah golongan yang selamat dari ancaman siksa api neraka di negeri akhirat; golongan yang konsisten pada ajaran Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya (Jama’ah) atau yang kemudian disebut dengan sebutan Ahlussunnah wal Jama’ah.

Sebaliknya orang yang mengingkari kewajibannya apalagi menghina atau ragu-ragu terhadap satu saja dari rukun Islam atau rukun iman itu maka ia termasuk dalam golongan orang yang telah keluar dari bingkai Islam dan terkena ancaman azab api neraka kelak.

Kita memohon kepada Allah agar termasuk dalam golongan yang selamat di dunia dan akhirat. Demikian juga kita berlindung kepada Allah agar tidak termasuk dalam golongan yang celaka di dunia dan tidak selamat dari azab Allah di negeri akhirat. Allahu waliyyuttawfiq