
Yahudi atau agama lain apapun dalam perspektif Islam adalah agama yang wajib dihormati. Namun dari sisi nilai, para pemeluk agama itulah yang merusak ajaran dan kesucian agama mereka sendiri.
Kita ambil contoh Yahudi. Sebenanya orang-orang Yahudi adalah keturunan para Nabi dan Rasul. Di tanah air, bangsa Israil itu pernah diutus berpuluh bahkan beratus nabi dan rasul sepanjang masa.
Namun kelakuan jahat para pemeluk agama ini sedemikian keterlaluan sampai-sampai mereka berani membunuh para nabi, memalsukan kitab suci dan mengganti ajaran Allah dengan apa yang mereka kehendaki. Sehingga mereka itu sering dihukum Allah dengan berbagai siksa dunia yang telah ditulis abadi dalam lembaran sejarah manusia.
Akhirnya, karena terlalu seringnya mereka melakukan praktek mungkar seperti itu, maka penamaan agama mereka menjadi identik dengan kelakuan mereka sendiri. Meski ada sedikit tersisa dari pemeluk agama itu yang shalih, namun umumnya mereka adalah orang-orang yang terbukti dalam sejarah sangat ingkar dan selalu berbuat kerusakan di muka bumi.
Karena itu Allah pun tanpa segan-segan menyebutkan dengan gamblang dalam Al-Quran, bahwa yahudi dan nasrani itu tidak rela kepada umat Islam sebelum umat Islam mengkuti millah/agama mereka (QS. Al-Baqarah : 120).
Bahkan mereka dikatakan sebagai musuh Allah dan Rasul-Nya, tanpa menyebut pengecualian. Lalu apa memang tidak ada kecuali? Ada tapi sangat sedikit dan kalau pun ada pengecualian, maka umumnya mereka adalah yang sadar dan mau menjadi pemeluk Islam.
Agama mereka sendiri aslinya adalah ajaran yang turun dari langit. Namun mereka mengganti ayat Allah itu dengan semau mereka dan membuat sendiri doktrin-doktrin agama yang menyimpang dan memusuhi kemanusiaan. Karena itu kita bisa bilang bahwa agama atau ajaran yang mereka anut saat.ini memang musuh besar manusia dan kemanusiaan. Akhlaq dan perilaku mereka juga bejat. Dan kebejatan itu sampai merubah agama mereka yang asli. [syar]
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !