Headlines News :
Home » » Tidak Bermitra Dengan Setan

Tidak Bermitra Dengan Setan

Written By MAHA KARYA on Saturday, February 20, 2010 | 2/20/2010

“Mubazir adalah mitra setan,” demikian ucap seorang ustaz pada sebuah Kuliah Shubuh di Masjid Raya Baiturrahman. Dia menambahkan, “Islam juga melarang penggunaan waktu yang sia-sia.” Atas dasar inilah penggunaan jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan sejenisnya haruslah menghindari dua kategori itu: mubazir dan sia-sia.

Kita mendapatkan banyak informasi tentang kemubaziran dan kesia-siaan ketika membangun jejaring sosial di internet. Kaum muda misalnya, lebih suka menghabiskan waktu untuk bercanda dan membicarakan hal-hal sepele dalam pergaulan di dunia maya. “Kami sudah stres belajar, jadi tak mau stres dua kali,” kilahnya. Sebagian kaum profesional juga seperti itu. Lebih banyak menghabiskan waktu untuk main game di internet.

Bahkan, tidak sedikit yang menyalah-gunakan internet untuk berjudi dan melacur. Masya Allah. Karena itu, pemerintah sedang menyiapkan regulasi, sehingga penggunaan internet dapat memberi manfaat yang lebih besar bagi kemajuan bangsa. Bukan malah merusak moral bangsa.

Dalam konteks ini, kita melihat jejaring sosial di internet dapat juga dimanfaatkan untuk berdakwah, kampanye syariat Islam dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Hal ini memang sudah dilakukan oleh sebagian pengguna jejaring sosial, namun belum dikelola dengan baik.

Misalnya, kita mendapati beberapa akun masjid di facebook, namun belum dikelola dengan baik. Seharusnya akun ini dapat menyebarkan berbagai gagasan terkait kemasjidan, seperti melengkapi informasi dan foto-foto tentang aktivitas masjid, sejarah, profil, manajemen, dan rencana pengembangan masjid di masa akan datang. Dapat juga menggalang dukungan bagi kegiatan sosial di lingkungan masjid.


Jejaring sosial juga dapat digunakan untuk mengkampanyekan syariat Islam. Setiap kata dan kalimat yang dipublikasikan, minimal akan berdampak terhadap upaya membangun opini positif terhadap pengembangan syariat Islam. Termasuk mengimbangi opini negatif terhadap syariat Islam yang justru lebih mendominasi dunia maya saat ini.


Masalahnya, berdakwah dan membela syariat Islam di internet perlu didukung dengan niat yang kuat dan “militansi” yang memadai.


Berdakwah dan mengkampanyekan syariat Islam lewat jejaring sosial di internet haruslah dilakukan dengan mempertimbangkan “pasar” yang belum akrab dengan Islam. Karena itu, yang disajikan adalah kata, kalimat, foto dan konten lain yang lebih moderat dan humanis. Menggali motivasi dari ajaran Islam lebih disukai daripada hukum dan politik Islam.


Jadi, saatnya kita menggunakan peluang yang terbuka untuk berbuat baik melalui jejaring sosial dan menghindari hal-hal yang sifatnya mubazir, sehingga kita tidak menjadi mitra setan.

sayed muhammad husen
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin