Headlines News :
Home » » Menjaring Amal di Dunia Maya

Menjaring Amal di Dunia Maya

Written By MAHA KARYA on Friday, February 19, 2010 | 2/19/2010

Banyak jalan menuju Mekkah. Banyak cara menjaring amal untuk dunia akhirat usai melewati dunia fana. Salah satu trik mengumpulkan pundi-pundi amal jariyah yakni berkiprah di dunia maya alias internet dengan hasil yang nyata. Menyebarluaskan hal-hal yang bersumber dari al-Quran, Sunnah atau kutipan dari para sahabat Nabi Muhammad SAW. Tak diragukan lagi, internet menjadi salah satu media dakwah yang tembus batas-batas negara, usia atau antar agama. Apalagi untuk urusan internet, Indonesia menjadi negara pemakai internet nomor 15 di dunia dan lima di Asia dengan 20 juta pemakai internet atau rangking ke 7 pemakai facebook di dunia dan kedua di Asia dengan sekitar 11 juta per Minggu pada tahun 2009.

Internet bukan barang baru di Aceh. Tidak seperti pada tahun 1990-an dimana warung internet di Banda Aceh antara lain hanya tercatat di Kantor Pos di Kuta Alam, kampus Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Lingke. Kini, sebagian besar keude kupi di Banda Aceh menyedikan internet gratis. Begitu juga dengan warung internet yang kini muncul di seluruh Serambi Mekkah. Dengan demikian, umat Islam pun bisa menggunakan wadah itu untuk sebanyak mungkin menyebarkan syiar Islam ke seluruh pelosok dunia.

Internet bersifat netral. Tergantung siapa yang menggunakan. Penggunanya ibarat The man behind the gun. Fungsi pistol itu tergantung siapa yang menggunakan. Jika dipegang oleh perampok, maka keributan yang mencuat. Begitu juga sisi kelam internet untuk aksi kriminal, menculik, atau kegiatan yang melanggar syariat Islam. Karena itu, perlu pemahaman kepada pemakai pemula untuk bisa waspada pada berbagai tipu daya di dunia internet.

Di era dunia tanpa batas dengan hadirnya friendster, facebook, myspace dan situs jejaring sosial lainnya, kegiatan nur Islam bisa dilakukan 24 jam. Amar makruf nahi munkar harus dilakukan 24 jam seperti lima kali suara adzan yang selama 24 jam terus bergema di seluruh pelosok dunia. Panggilan Allah terus bergaung tanpa senyap.

Berinternet yang halal dan sehat menjadi kewajiban setiap muslim. Menguasai dan mengisi berbagai situs atau blog dengan hal-hal yang bersumber dari Islam. Propaganda yang menghancurkan citra Islam di internet harus ditangkis dengan logika yang rasional. Di sisi lain, umat Islam wajib melakukan cek dan ricek pada kabar yang yang hilir-mudik di internet. Hentikan kabar-kabar yang bernada fitnah tanpa sumber yang jelas.

Muslim sejati menjadikan setiap tarik napas dan gerak jarinya sebagai bagian yang tidak terpisah dari ladang dakwah yang tidak bertepi. Setiap manusia bisa menjadi penda’i tanpa perlu menyebut dirinya sebagai juru dakwah. Sebab sebaik-baik manusia yakni yang mau melakukan amar makruf nahi munkar. “Dan siapakah yang lebih baik perkataanya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebaikan dan berkata, “ Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?” (QS. Fushshilat 33)
Murizal Hamzah
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin