Headlines News :
Home » » Upaya Mencegah Aliran Sesat

Upaya Mencegah Aliran Sesat

Written By MAHA KARYA on Saturday, March 2, 2013 | 3/02/2013

Oleh : Drs. Tgk. H. Muhammad Ismy, Lc, MA
Aliran dan faham, dua buah kata yang sering diucapkan seseorang dengan maksud yang sama. Karena memang keduanya sama-sama mengandung arti adanya suatu pemikiran yang dianut oleh sebahagian orang dalam sebuah komunitas atau kelompok orang tertentu. Namun demikian ada sisi perbedaan dalam dua kata tersebut.

Kata aliran lebih menekankan kepada suatu pemahaman yang teroganisir ada ketua, pengurus dan anggotanya mempunyai aturan-aturan tertentu dan biasanya pada anggotanya hanya bias taqlid buta dan mengiyakan semua yang dikatakan pemimpinnya tanpa survei dan biasanya pengikut aliran tertentu adalah orang-orang yang telah terdoktrin pikirannya tidak suka dialog serba dogmatis anti kritik dan cenderung merasa paling benar.

Sedangkan kata paham lebih terkonotasi pada suatu alur pemikiran yang menganut prinsip tertentu tidak terorganisir dan tidak memiliki pemimpin pusat meskipun ia memiliki tokoh sentral yang menjadi figur paham tersebut biasanya pengikut paham tertentu orang-orang yang kritis, senang berpikir dan menyambut baik adanya dialog walaupun tidak selalu demikian.

Di Indonesia terdapat bermacam-macam aliran dan paham yang banyak sekali jumlahnya yang aliran-aliran dan paham-pham tersebut sesat dan menyesatkan. Di sini dapat dikemukakan beberapa contoh aliran maupun paham yang sesat menyesatkan. Aliran tersebut ada yang bersifat nasional dan ada yang bersifat regional, artinya ada ruang lingkupnya sampai ke pusat Jakarta ada pula hanya sebatas daerah saja.

Di sini kita mengemukakan beberapa contoh saja aliran maupun paham yang sesat menyesatkan yang sikopnya nasional maupun regional serta pokok-pokok ajarannya yang sesat menyesatkan yaitu:
Paham aliran sesat inkar sunnah; paham ini tidak mengakui adanya sunnah atau hadits Rasulullah yang mereka akui hanya Al-Qur’an saja, mereka mensamakan pengajian mereka dengan nama kelompok Qurani, artinya kelompok pengikut Al-Qur’an. Adapun pokok-pokok pikiran mereka yang sesat menyesatkan adalah, tidak percaya kepada semua sunnah dan hadits, sumber hukum Islam hanyalah Al-Qur’an saja, Syahadat mereka hanya; Asyhadu Biannana Muslimun, dan Orang meninggal dunia tidak perlu dishalati karena tidak dalam Al-Qur’an.

Aliran pembaharu Isa Bugis
Isa Bugis ini lahir di Kota Bakti Pidie tahun 1926M sekarang berdomisili di daerah kayu manis Jakarta Timur. Isa Bugis ini ingin menganalisa Agama Islam berdasarkan tiori pertentangan antara dua hal seperti idiologi komunis dan kapitalis antara nur dan dhulumat. Diantara pokok-pokok pikiran Isa Bugis yang sesat menyesatkan: Air Zamzam yang di Mekkah adalah air bekas bangkai orang-orang Arab. Semua kitab tafsir Al-Qur’an yang ada sekarang harus dimusnahkan karena semuanya salah., Menolak mukjizat para nabi dan rasul, dan Nabi Ibrahim menyembelih anak adalah dongeng.
Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)

Lembaga ini banyak berkembang di Indonesia terutama di kota-kota besar. Adapun pokok pikiran dan ajaran ini yang sesat menyesatkan: Rasul tetap diutus sampai hari qiamat tidak putus-putus, Wajib baiat serta taat kepada imam (pemimpin) walau salah. Dosa dapat ditebus kepada imam tidak perlu taubat kepada Allah, Orang-orang di luar kelompok mereka adalah kafir, dan lain-lain.

Gerakan Ahmadiyah
Gerakan ini didirikan oleh Mirza Gulan Ahmad di India. Dia mendakwahkan dirinya sebagai Nabi dan Ahmadiyah masuk ke Indonesia ini tahun 1935M. Kini sudah mempunyai sekitar 200 cabang terutama di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bengkulu, Palembang, Padang. Pusat sekarang di Parung, Bogor.
Diantara pokok-pokok ajaran Ahmadiyah adalah Mirza Gulam Ahmad mengaku dirinya nabi dan rasul. Dia mengaku dirinya menerima wahyu yang turunnya di India Wahyu tetap turun sampai hari qiamat. Mereka mempunyai surge sendiri letaknya di Qadian dan Rabwah India. Wanita Ahmadiyah haram nikah dengan laki-laki yang bukan Ahmadiyah. Tidak boleh mengikuti imam selain dari Ahmadiyah.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)

Tokoh pendiri lembaga ini adalah Nurhasan Ubaidah Lubis. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ini namanya baru dari sebuah aliran sesat terbesar di Indonesia yang selama ini sudah sering berganti nama karena sering dilarang oleh pemerintah Indonesia. Awalnya lembaga ini bernama Darul Hadits, karena ajarannya meresahkan masyarakat, lalu pemerintah melarangnya lalu tokohnya merobah nama menjadi Islam Jamaah karena ajarannya masih juga meresahkan masyarakat, maka oleh pemerintah melarangnya lagi, lalu tokoh pendiri LDII ini merobah namanya menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ini lembaga yang tetap sampai hari ini.

Diantara ajaran lembaga ini yang sesat menyesatkan., Orang Islam di luar kelompok mereka kafir dan najis, Wajib taat kepada amir atau imam mereka walaupun salah Al-Qur’an dan Hadits yang boleh diterima ialah yang keluar dari mulut imam atau amir mereka, Haram mengaji Al-Qur’an atau Hadits kecuali kepada imam atau amir mereka., Dosa bias ditebus kepada imam atau amir mereka dan besar kecilnya biaya tebusan tergantung kepada besar dan kecilnya dosa yang dilakukan.

Paham yang mengatakan salat 5 waktu tidak wajib dilakukan hanya cukup dengan ingat kepada Allah (eung) pada waktu salat. Paha mini sangat sesat menyesatkan, padahal ini banyak berkembang di pulau Jawa tetapi akhir-akhir ini telah masuk ke daerah Aceh. Paham yang mengatakan puasa itu boleh segera dibuka jam 4 sore. Itu namanya tompang puasa.

Paham yang mengatakan puasa itu tidak perlu lihat bulan atau disempurnakan bulan Syakban 30 hari bila bulan tidak nampak tapi cukup dengan dihisab atau hitung-hitung perjalanan mata hari dan bulan. Dan banyak lain-lain lagi paham yang sesat menyesatkan yang berkembang di Aceh dan waktulah yang membatasi kita untuk membicarakannya secara panjang lebar.

Kemudian setelah kita ketahui beberapa contoh aliran sesat di Indonesia termasuk Aceh di dalamnya maka mari kita mencari solusi atau upaya agar aliran sesat tersebut tidak masuk ke darah Aceh ini. Ada beberapa upaya mencegah aliran maupun paham yang sesat menyesatkan agar tidak berkembang di suatu daerah atau tidak termakan oleh seseorang yaitu: Upaya pencegahan melalui pemerintah atau lembaga yang berkuasa yaitu dengan cara sebagai berikut: "Melarang berkembang aliran dan paham yang sesat menyesatkan setelah mendapat informasi dari para ulama bahwa aliran tersebut sesat menyesatkan. Memberi sanksi (hukuman) bagi tokoh aliran sesat tersebut dengan memasukkannya dalam penjara apabila larangan pemerintah tersebut tidak digubris. Mengeluarkan tokoh aliran tersebut dari Negara dimana tokoh tersebut berdomisili ini kalau terulang lagi praktek aliran atau paham yang sesat menyesatkan setelah dikeluarkan dari penjara."

Upaya pencegahan melalui para ulama: Mengajak para tokoh aliran sesat ke jalan yang benar dengan cara member ilmu kepada tokoh aliran sesat dan bertukar pikiran dengan mereka sesuai firman Allah, yang artinya: Ajaklah ke jalan TuhanMu dengan member ilmu dan pelajaran yang baik dan bertukarlah pikiran dengan mereka dengan cara yang baik. (Al-Qur’an: Annahal: 125).

Memberi ilmu yang benar kepada pengikut aliran sesat dan pahamnya karena pengikut aliran atau paham yang sesat itu kebanyakan orang-orang awam yang tidak ada ilmu agama sama sekali atau ada tapi ilmu agamanya dangkal. Sesuai dengan sabda Nabi dalam satu Hadits, yang artinya: Menuntut ilmu itu wajib atas orang Islam laki-laki dan perempuan.

Bertanya dan belajar aliran dan paham yang benar kepada ulama kalau kita ragu tentang satu aliran atau paham benarkah atau salah aliran dan paham tersebut.

Allah berfirman, yang artinya: Bertanyalah kamu akan orang berilmu jika kamu tidak mengetahui (QS. Annahal:43). Artinya kewajiban atas orang awam kalau ingin mengikut satu aliran atau paham bertanya kepada ulama dahulu sebelum dia mengikutinya, kalau kata ulama aliran itu benar baru kita ikut tapi kalau ulama itu mengatakan paham/aliran itu sesat maka jangan kita ikuti.

Mencegah Munkar

Sudah jelas bahwa aliran dan paham yang sesat menyesatkan itu salah satu kemungkaran yang terjadi dalam masyarakat maka wajib atas orang yang mengetahui munkar tetapi di suatu tempat mencegahnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Sesuai dengan Sabda Nabi dalam satu Hadits, yang artinya: Barang siapa mengetahui suatu kemungkaran terjadi di suatu tempat, maka hendaklah dia merobahkannya kemungkaran tersebut dengan tangannya maka jika tidak mampu dia merobah dengan tangannya maka dia harus merobah dengan lidahnya, dan jika tidak mampu dnegan lidahnya maka dia harus merobah dnegan hatinya, yang demikian itu dianggap iman yang paling dhaif.

Dapat diambil kesimpulan dalam hadits ini bahwa mencegah aliran sesat pertama tugas pemerintah yaitu penegak hukum kedua tugas para ulama apabila pemerintah tidak mampu ketiga tugas masyarakat yang tidak punya kemampuan apa-apa selain meningkar dengan hati tapi ini dianggap iman yang paling dhaif.
Adapun terjadinya aliran sesat dalam masyarakat maupun pahamnya sebab utamanya adalah tokoh aliran sesat tersebut terlalu mengutamakan akal atas ayat dan hadits sehingga mereka keliru memahami dan mentafsirkan Al-Qur’an dengan pendapatnya (kemauannya berdasarkan akalnya) maka dia telah membuat tempat duduknya dalam neraka (artinya karena mereka telah sesat).

Maka untuk menghindari agar kita tidak jatuh dalam aliran sesat atau pemahaman sesat dalam agama mari kita utamakan ayat atau hadits atau atas akal dalam menentukan hokum agama dan ajaran yang benar, sedangkan hanya sekedar pendukung bagi ayat atau hadits artinya kalau akal itu sejalan dengan ayat dan hadits, artinya kalau akal itu sejalan dengan ayat dan hadits maka akal itu boleh dipakai akan tetapi kalau keinginan akan berbeda dengan keinginan ayat dan hadits maka wajib kita tinggalkan akal dan gunakan ayat atau hadits dalam menentukan hukum Islam tersebut. Barang siapa yang mengutamakan akal atas ayat dan hadits dalam menentukan ajaran Islam atau menentukan baik dan buruknya sesuatu dalam Islam maka orang tersebut dianggap Muktazilah. Nauzubillahi min zalik.
Khatib, pimpinan pondok pesantren Babun Najah, Ulee Kareng, Banda Aceh.
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin