Ormas Islam Desak MPU Kawal Qanun Jinayah

Beberapa perwakilan Ormas Islam, Senin 11/3 lalu,bersilaturahim ke Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), di kawasan Lampeneurut Aceh Besar. Para perwakilan ormas yang tergabung dalam forum komunikasi untuk Syariat (FOKUS) beraudiensi terkait dengan Rancangan Qanun Jinayah yang baru dimasukkan kedalam program legislasi DPR Aceh. 

Rancangan Qanun tersebut, menurut juru bicara FOKUS, Basri Efendi SH,MH telah masuk dalam Rancangan Qanun prioritas 2013. Namun ia berharap MPU Aceh memiliki peran yang lebih progresif dalam mendesak legislatif dan eksekutif supaya Rancangan Qanun Jinayah dimaksud bisa di bahas sebagai hal yang pertama dan utama dalam pembahasan prolega tersebut.

“Dan terkait kewenangan-kewenangan MPU yang selalu dijadikan debatable LSM, MPU tidak perlu mengubris apapun yang di sampaikan oleh mereka, karena dalam Qanun Nomor 2 tahun 2009 sudah di jelaskan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan dari MPU tersebut,” pinta Faisal Qasim SH, dari perwakilan ormas Islam lain.

Sementara itu, Wakil Ketua MPU Aceh, Tengku Faisal Ali menangggapi beberapa permintaan Ormas tersebut menyapaikan bahwa draf awal rancangan qanun jinayah awalnya merupakan dari MPU. “Dan tentunya MPU akan terus menyempurnakan dalam pembahasan Qanun Jinayah yang telah direvisi agar qanun sebelumnya, yaitu Qanun nomor 12,13,14 memiliki payung hukum yang lebih kuat,” sebut Lem Faisal.

Dibagian akhir, Koordinator Lapangan FOKUS Qanun Jinayah, Muhammad Iqbal menyatakan bahwa FOKUS akan terus mengawal Rancangan Qanun tersebut Agar dibahas hingga diparipurnakan dan menjadi Qanun yang tetap. “Kita akan mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari Keuchik dan seluruh elemen islam di Aceh untuk bermunasarah atau meminta pertolongan Allah dan memberikan dukungan melalui tanda tangan yang nantinya akan kita kumpulkan kemudian nantinya akan kita berikan kepada pimpinan dewan yang terhormat,” ungkap Iqbal. 

FOKUS ini merupakan gabungan ormas islam baik yang berbasis lokal maupun nasional Seperti : PW-NU, PW Muhammadiyah, Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) , Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Kesatuan mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Rabithah thalibah Aceh (RTA),  dan ormas lainnya yang mencapai 35 Ormas Islam. (rel)