PENGANTAR Perubahan Kurikulum 2013 sudah mulai disosialisasikan di sekolah-sekolah bahkan di Aceh sudah mencapai 50% dari kab/kota se-Aceh bagaimana kesiapan dunia pendidikan Aceh menyongsong Kurikulum 2013?. Berikut Petikan wawancara Gema Baiturrahman dengan Prof. Dr. Warul Waalidin, AK,MA (Ketua MPD Aceh).
Bagaimana kesiapan dunia pendidikan Aceh menyongsong kurikulum 2013?
Kita sudah sosialisasikan kepada 10 kab/kota, yaitu : Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun, Aceh Tengah, Aaceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, Lhokseumawe, Langsa, Bener Meriah, dan hari ini (kemaren.red) Singkil dan Subulussalam. Dan sejauh ini kami menilai Aceh sangat siap menerima kurikulum baru tersebut. Dan Majelis Pendidikan Aceh dalam hal ini sudah melakukan 3 kali workshop untuk mengkaji Kurikulum 2013 dalam kerangka kurikulum Aceh untuk SD, Kurikulum 2013 dalam kerangka kurikulum Aceh untuk SMP/MTsN, dan Kurikulum 2013 dalam kerangka kurikulum Aceh untuk Sekolah Menengah Atas.
Kita sudah sosialisasikan kepada 10 kab/kota, yaitu : Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun, Aceh Tengah, Aaceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, Lhokseumawe, Langsa, Bener Meriah, dan hari ini (kemaren.red) Singkil dan Subulussalam. Dan sejauh ini kami menilai Aceh sangat siap menerima kurikulum baru tersebut. Dan Majelis Pendidikan Aceh dalam hal ini sudah melakukan 3 kali workshop untuk mengkaji Kurikulum 2013 dalam kerangka kurikulum Aceh untuk SD, Kurikulum 2013 dalam kerangka kurikulum Aceh untuk SMP/MTsN, dan Kurikulum 2013 dalam kerangka kurikulum Aceh untuk Sekolah Menengah Atas.
Apakah kurikulum 2013 memberikan akses yang luas bagi setiap daerah untuk menyelaraskan penerapannya dengan kekhasan Aceh?
Saya kira akses penyesuaian dengan karakteristik Aceh merupakan sebuah kebutuhan untuk kita selaraskan, apalagi kita memang punya payung hukum UU No.44/1999, dan UU No.11/2006, oleh karenanya Aceh yang kental dengan nilai-nilai dan budaya islami yang kita tahu memiliki karakter yang kuat dalam mendidik moral dan sikap generasi Aceh sangat dimungkinkan menjadi kekhasan sendiri bagi dunia pendidikan Aceh nantinya
Salah satu stressing point kurikulum ini adalah perbaikan mutu guru. Kabarnya setiap guru akan diawasi teknik mengajarnya. Bagaimana teknis pengawasannya? Apa ini bermakna kurikulum sebelumnya tidak mampu melahirkan para guru yang kompeten?Nantinya akan ada pendampingan tekhnik mengajar oleh pengawas, kepala sekolah, dan tutor inti. Jadi bukan berarti guru diajari mulai dari nol, akan tetapi hanya pendampingan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten.
Terakhir, apakah selama ini ada kajian khusus oleh MPD Aceh terkait implikasi perubahan kurikulum terhadap keberhasilan pendidikan moral anak-anak didik di Aceh? Terutama pendidikan yang diberikan oleh lembaga pendidikan formal?
Saya kira luar biasa implikasinya terhadap anak-anak kita ya, terlebih lagi Aceh memiliki kekhususan sendiri karena kita ada UU PA thn. 2006. Nantinya pendidikan agama akan ditambah dari 2 jam dalam seminggu menjadi 4 jam. Dan yang paling penting, kurikulum 2013 ini merupakan berbasis pendidikan karakter, yang sering kita dengarkan selama ini. Darlis Aziz
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !