Headlines News :
Home » » Perihal Kehidupan, Ketetapan Allah SWT

Perihal Kehidupan, Ketetapan Allah SWT

Written By MAHA KARYA on Sunday, March 10, 2013 | 3/10/2013

Surat al-An’am ayat 95
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?

Dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa perihal kehidupan secara biologi memiliki proses yang secara hakikatnya adalah ketetapan dari Allah swt. Itulah kekuasaan mutlak atau hak prerogatif Allah yang tidak terbantahkan. 

Dengan demikian, Allah tidak saya berbicara kepada manusia tentang kewajiban, larangan, namun juga mengajak berpikir tentang sesuatu yang bersifat zhawahir kawniyah (fenomena alam semesta) yang ditujukan kepada orang-orang yang memegang peranan penting dalam daur kehidupan manusia. Aya tersebut ditujukan kepada petani, pekebun agar mereka memikirkan kekuasaan Allah secara sempurna.

Pada penggalan ayat berikutnya dinyatakan bahwa Allah mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Hal ini menunjukkan kemahasempurnaan penciptaan. Dalam kajian biologi disebutkan bahwa kehidupan tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh aktifnya sel-sel dan berbagai aktifitas genetik untuk menuju kesempurnaan bentuk materinya, namun pada hakikatnya Allah swt yang menggerakkan, mengilhami kehidupan tersebut untuk berkembang dan berkesinambungan selama kehidupan dunia berjalan. Ayat ini juga ditujukan kepada para pakar dan ahli di bidang tersebut yang akhirnya akan mengakui kemahasempurnaan Allah apabila mereka mengkaji berdasarkan fitrah tauhid yang ada pada diri mereka.

Pada penggalan ayat terakhir Allah masih mempertanyakan sikap manusia, kenapa manusia masih berpaling dari kenyataan tersebut dan memiliki keraguan untuk menyembah Allah dan tunduk dalam syariat-Nya secara kaffah?. 

Demikianlah sifat manusia, keragu-raguannya yang dihembuskan oleh syeitan akan berusaha untuk mengingkari kebenaran hakiki yang terbentang di hadapan-Nya. Lalu, jika kita mengaku sebagai hamba Allah, maka seharusnya sebuah ayat yang menceritakan kemahasempurnaan Allah menyebabkan kita sadar dan bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan kepada kita. 

Bahkan Allah memberikan contoh kekuasaan-Nya tentang kehidupan sel-sel bijian, yang merupakan hal yang mungkin tak terpikirkan dan tidak disadari.. Dengan demikian, pendekatan untuk mengesakan Allah tidak saja dengan menyembah Dzat-Nya yang sempurna, namun melalui perenungan terhadap al-kawn (alam semesta) ciptaan-Nya.

Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA
Imam Besar  Masjid Raya Baiturrahman
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin