Headlines News :
Home » » Urgensi Muhasabah di Penghujung Tahun

Urgensi Muhasabah di Penghujung Tahun

Written By MAHA KARYA on Monday, December 24, 2012 | 12/24/2012

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al-Hasyr: 18)

Sejalan dengan berjalannya waktu, ada momen-momen tertentu yang layak dijadikan oleh pribadi Muslim sebagai waktu untuk merenungi kembali tentang perjalanan hidup yang telah ia lalui, khususnya dalam kaitan dengan keimanan dan peribadatan kepada Allah SWT. Proses perenungan diri ini penting dilakukan dalam rangka mengevaluasi (muhasabah) terhadap aktivitas masa lalu dan selanjutnya menyusun perencanaan masa depan yang lebih baik. Selain muhasabah yaumiyah (penilaian diri setiap hari), salah satu momen yang tepat untuk melakukan muhasabah secara total terhadap kehidupan di masa lalu adalah di penghujung tahun, baik tahun Miladiyah maupun tahun Hijriyah.

Muhasabah ini menjadi penting dilakukan karena setiap Muslim meyakini bahwa kehidupan di dunia ini adalah sementara dan kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang abadi. Setiap Muslim bercita-cita agar kelak di akhirat ia terhindar dari azab neraka dan sebaliknya mendapatkan kehidupan yang sejahtera serta bahagia di surga. Salah satu kunci untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan selalu melakukan evaluasi diri secara total dan sekaligus menyusun rencana ke depan yang lebih baik. Umar bin Khattab, khalifah kedua dalam sejarah Islam, mengingatkan umat Islam: “hasibu qabla an tuhasabu” (Hisablah (evaluasilah) dirimu sebelum kalian dihisab oleh Allah swt).

Kegiatan muhasabah memberikan banyak manfaat kepada manusia, khususnya pribadi Muslim dalam rangka mewujudkan firman Allah: “janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan sebagai orang Muslim”. Di antara manfaat yang akan didapat melalui kegiatan muhasabah adalah, pertama, mengetahui kekurangan dan kelemahan diri serta segera memperbaikinya dengan keadaan yang lebih baik. Kedua, adanya dorongan untuk segera bertaubat dengan menyesali segala perbuatan tercela yang telah dilakukan serta berniat dengan kuat untuk tidak mengulanginya lagi di masa yang akan datang. Setiap manusia yang sehat dan normal pasti berusaha menghindari diri jatuh ke kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. 

Dalam kaitan tersebut, Allah berfirman: “Katakanlah: Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong”. (Azzumar:53-54). 

Saat ini kita berada di penghujung tahun miladiyah 2012. Karenanya adalah saat yang tepat untuk melakukan evaluasi diri secara total. Muhasabah akan melahirkan energy baru nan segar yang mampu mendorong setiap muslim untuk memperbaharui semangat hidupnya ke arah yang lebih baik. Dengan meyakini bahwa Rahmat Allah mendahului murkanya, setiap muslim menatap masa depan dengan sikap dan pandangan optimis bahwa “masa depan akan lebih baik dari masa lalu”. Allah SWT membuka pintu taubat seluas-luasnya kepada setiap manusia dan akan mengampuni semua dosa serta kesalahan yang hambaNya lakukan, kecuali dosa syirik. Semoga kita termasuk dalam kelompok hamba Allah yang selalu beristighfar kepada Allah dan mendapatkan ampunanNya.

Dr. H. Aslam Nur, M.A.|  dosen Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin