Headlines News :
Home » » Mendapatkan Pahala Jihad

Mendapatkan Pahala Jihad

Written By MAHA KARYA on Monday, October 1, 2012 | 10/01/2012

Firman Allah swt: Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang msikin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. 
(QS An-Nisa’: 36)

Dalam ayat di atas Allah swt memerintahkan kepada kita untuk menyembah Allah dengan sebaik-baiknya. Jangan sekali-kali mepersekutukan-Nya dengan apa pun. Ayat ini, masih terkait dengan ayat sebelumnya, agar rumah tangga kita berbahagia, maka kita harus beribadat kepada Allah dengan sebaik-baiknya, agar anak-anak kita tumbuh dan berkembang juga dalam beribadat kepada Alla h swt. 

Di saat kita sudah berkeluarga, kita mungkin akan membuat rumah yang terpisah dengan orang tua. Orang tua kadang-kadang memerlukan bantuan, karenanya Allah memerintahkan:  “Hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua.” Kemudian, agar rumah tangga kita baik, juga diminta untuk berbuat baik kepada kerabat. Kita punya hubungan kerabat karena sedarah dan sebagianya, jangan mentang-mentang kita sudah membuat rumah tangga sendiri lantas kita tidak lagi memikirkan kerabat atau famili seketurunan. 

Dengan kata lain, kita kita tidak lagi menyediakan waktu untuk bersilaturrahmi dengan mereka labih-lebih di saat hari raya, misalnya. Jelasnya, kita diminta untuk selalu menoleh kepada orang yang selalu berhubungan kekeluargaan dengan kita. Paling tidak hubungan yang terjalin demikain baik sebelum kita melaksanakan perkawinan. Hubungan yang baik itu mari kita jaga bersama.

Kemudian, kita juga diminta untuk berbuat baik dengan anak-anak yatim, sehingga ada petunjuk Baginda Rasulullah saw: “Siapa saja yang menggabungkan anak yatim dalam rumah tangganya, sehingga dia makan bersama-sama dengan anak-anak yatim itu atau dia sisihkan makanan untuk anak yatim tersebut, Allah menolong orang tersebut.”

Memang dalam kehidupan kita, sebuah keluarga yang memelihara anak yatim, keluarga itu akan hidup lebih bahagia dibandingkan di saat dia tidak menggabungkan anak yatim dalam rumah tangganya. Kalau itu yang diperbuat, akibatnya adalah, “Dosanya akan diampuni Allah, kecuali dia beramal dengan amalan yang tidak mungkin diampuni oleh Allah,” syirik misalnya.  Dia harus bertaubat dulu baru kemudian taubatnya diterima, dan dosanya itu dihapus. 

Kita juga diminta untuk menaruh perhatian kepada orang-orang miskin. Rasulullah saw  bersabda, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berasal dari Abi Hurairah, “Orang yang berupaya mengayomi orang-orang janda dan orang miskin fahalanya hampir sama dengan orang yang berjihad di Jalan Allah.”

Kalau peperangan, antara yang haq dengan yang bathil kadang-kadang susah kita bergabung dengan mereka, maka jalan yang terbaik adalah menaruh perhatian kepada para janda. Dulu dia dapat bermanja dengan suaminya, tapi suatu ketika suaminya meninggal dunia, lantas janda itu tidak ada lagi tempat bermanja. Lalu ada perhatian orang kepadanya, maka orang itu akan mendapat pahala seperti orang berjihad di jalan Allah swt. 

Prof. Dr. Tgk H. Azman Ismail, MA; Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin