Headlines News :
Home » » Qurban Sebagai Momentum Berbagi

Qurban Sebagai Momentum Berbagi

Written By MAHA KARYA on Wednesday, September 26, 2012 | 9/26/2012

Ummat Islam diseluruh dunia akan merayakan ‘Idul adha tahun ini dalam beberapa hari kedepan. Jika Allah memberikan umur panjang,  ‘Idul adha akan kita rayakan pada tanggal 26 Oktober 2012. Pada hari raya ‘Idul adha ada dua Ibadah yang sangat dianjurkan bagi ummat Islam. 

Pertama, ibadah haji. Dimana ibadah tersebut menjadi suatu kewajiban bagi ummat Islam sebagai rukun Islam yang kelima. Kewajiban ibadah haji hanya bagi mareka yang punya kemampuan melangkah ke Baitullah. Kemampuan dalam artian mampu secara fisik dan mampu secara materi. Alhamdulillah akhir - akhir ini banyak rakyat Aceh sudah diberikan kemampuan oleh Allah swt dari segi materi, hal ini ditandai dengan waiting list sampai sepuluh tahun kedepan untuk berangkat ke tanah suci. Ini suatu hal yang harus disyukuri karena menjadi bukti bahwa perekonomian rakyat Aceh khususnya sudah mengalami peningkatan. 

Kedua, Qurban. Secara umum dimaknai sebagai suatu bentuk ibadah kepada Allah swt dengan cara menyembelih hewan (lembu, kambing, dan lainnya hewan yang dianjurkan dalam Islam) sesuai kemampuan untuk dibagikan kepada kaum yang kurang mampu pada hari raya ‘Idul adha. Ibadah qurban sangat di anjurkan dalam Islam  sebagai momentum untuk saling berbagi kelebihan harta kepada sesama ummat Islam. Dalam suatu masyarakat terdapat orang kaya dan miskin. Adanya orang kaya karena ada orang miskin ataupun sebaliknya. Antara keduanya saling berhubungan dan saling membutuhkan. Allah swt menguji orang kaya dengan kelebihan harta, apakah harta  yang berlimpah disyukuri dengan selalu berbagi kepada orang lain yang membutuhkan atau harta tersebut menjadi malapetaka bagi si kaya karena digunakan kepada  hal hal yang tidak bermamfaat dalam kehidupan. Allah menjanjikan kelapangan dan kemudahan di yaumil akhir apabila membantu kesusahan orang lain. 

Dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seseorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya. Barang siapa menempuh jalan menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke syurga. Suatu kaum yang berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, bertilawah al-Qur’an dan mempelajarinya bersama maka Allah akan menurunkan ketentraman dan menaungi mareka dengan rahmat. Para malaikat mengitari mareka  dan Allah menyebut-nyebut mareka di kalangan para malaikat yang ada  di sisi-Nya. Barangsiapa lambat dengan amalan-amalannya maka tidak dapat dipercepat dengan mengandalkan keturunannya.” (HR. Muslim)

Hadis di atas menganjurkan kepada ummat Islam untuk selalu berbuat kebaikan, terutama membantu orang lain dari kesusahan dan kesempitan. Ummat Islam disamping menyembelih hewan untuk dibagikan kepada kaum miskin sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as ketika menyembelih Ismail sang putra tercinta kemudian Allah menggantikan dengan Qibas, harus juga memaknai qurban lebih luas lagi dalam hal berbagi. Hari raya dalam masyarakat umumnya  sudah menjadi tradisi khususnya anak-anak untuk memakai pakaian baru. Nah, mungkin tidak semua orang tua memiliki kemampuan untuk membelikan anaknya pakaian baru setiap lebaran, hal tersebut bisa dimamfaatkan bagi oran yang mempunyai kelebihan sedikit harta dan  belum sanggup membeli seekor lembu untuk diqurbankan, maka alangkah indahnya membeli anak-anak yang kurang mampu membeli sepotong baju. Sehingga di hari raya anak yang kurang mampu juga merasakan kebahagiaan yang sama dengan anak-anak orang kaya. Sebenarnya pemberian tersebut sangat kecil tapi memberi  makna yang cukup bsar bagi kehidupan seseorang.

Kalaupun belum sanggup berbagi dalam hal materi kepada orang lain, Momentum hari raya Qurban  masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk berbagi kepada sesama. Hadis di atas menjadi rujukan untuk berbagai banyak hal. Katalah mungkin kita berkerja sebagai pegawai rendahan pada suatu kantor pelayanan masyarakat, ketika ada orang datang untuk suatu urusan dikantor dan berhadapan dengan kita, hal yang pertama bisa kita lakukan adalah berbagi senyuman dengan sapaan yang manis, kemudian memudahkan segala urusan yang menjadi beban orang tersebut. Jika urusannya bukan dengan kita maka tunjukkan jalan untuk memudahkan urusannya. Kebiasaan “kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah” sudah saatnya dibuang ketong sampah dan dig anti dengan slogan baru “ kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit”.

Hari Raya Qurban kali ini, kalaupun belum sanggup berbagi daging dalam bentuk qurban yang sesungguhnya tapi usahakan untuk mampu berbagi dan memberi dalam artian   malapangkan, meringankan, memudahkan urusan orang lain. Semoga kita semua menjadi pribadi yang selalu tersenyum melihat orang lain bahagia.

Fauziah Usman: Mengabdi pada MAN Model Banda Aceh
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin