Mujahidah; Bayi Milad Ke-35 BKPRMI

Bayi berjenis kelamin perempuan itu masih nyenyak ketika sekitar puluhan kader Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banda Aceh memasuki Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Meuraksa di Banda Raya Banda Aceh, Selasa, (4/9). Kelahiran bayi tersebut sudah ditunggu-tunggu sejak Senin (3/4) pagi. Namun, sampai pukul 10.00 Wib, dilaporkan belum ada pasien yang masuk ke kamar bersalin. 

Karenanya, malam itu puluhan remaja masjid yang telah berkumpul, memutuskan untuk melaksanakan kegiatan agenda lain yakni, beranjangsana ke Panti Jompo Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang Lam Glumpang. Di rumah peristirahatan bagi kalangan lansia itu, panitia menyerahkan sejumlah Sembako sambil bercengkerama dengan para penghuninya.

Tepat pukul 17.00 WIB baru ada informasi bahwa seorang bayi jenis kelami perempuan baru saja lahir tadi sore dengan  berbobot 3.9 kg. Tim bersalin yang dipimpin dr Taufik Wahyudi SPOG sukses memuluskan kelahiran bayi yang mirip ayahnya. Namun, si mungil yang didaulat sebagai ‘bayi milad’ masih dalam perawatan sedangkan ibu butuh istirahat, karenanya disepakati berkunjung sekaligus memberikan bingkisan dilaksanakan keesokan harinya.

Rombongan yang dipimpin langsung T Adriansyah dan Ridha Yunawardi, Keduanya Ketua dan Sekretaris organisasi Islam berbasis remaja masjid itu diterima kedua orang tua si bayi, Julpandi-Maisyarah di ruang rawat inap kamar bersalin RSU Meuraksa.

Dalam amplop yang dibawa Polem-panggilan akrab T Adriansyah dikeluarkan secarik surat berkop, berisikan sebuah nama Mujahidah al Islamiyah. Nama itulah yang kemudian ditabalkan kepada bayi merah yang kelahirannya bertepatan dengan hari jadi ke-35 BKPRMI, Senin 3 September.

Sementara Julfandi yang berdomisili di Gp Ateuk Muenjeng Kecamatan Baiturrahman, sudah mempersiapkan nama bagi putri sulungnya, Hezekiah Aisyafarah. Namun kelihatannya pasangan berbahagia yang menikah pada 19 September 2010 lalu, menerima dengan senang hati nama yang disodorkan Keluarga Besar BKPRMI Banda Aceh itu. Tapi ia akan berembug kembali terutama dengan teungku tempatnya menimba ilmu agama. 

Julpandi beserta keluarga berharap, silaturrahmi dengan pihak BKPRMI Banda Aceh dapat tetap terjalin. “Pintu kami terbuka bagi aktifis remaja masjid bila ingin melihat perkembangan Mujahidah,” katanya. Mudah-mudahan BKPRMI dapat lebih peka terhadap kegiatan sosial dan kemaslahatan ummat, tandasnya. 

Kegiatan Sosial

Memperingati hari jadi BKPRMI ke-35 ini, BKPRMI Banda Aceh berfokus pada serangkaian kegiatan sosial yang dimulai sebulan lalu. Seperti, donor darah pada bulan Ramadhan lalu, berkunjung ke panti jompo dan menyambut bayi milad. 

Seiring dengan musibah banjir bandang yang terjadi di Aceh Tenggara menjelang Idul Fitri 1433 H lalu, tak luput dari bidikan kepedulian panitia. Sampai saat ini, relawan masih mengumpulkan dana di sejumlah masjid untuk disalurkan langsung ke Kawasan Leuser tersebut dalam waktu dekat. 

Sedangkan refleksi menjelang malam peringatan, diadakan pertemuan bagi kader-kader dan pengurus BKPRMI se-Aceh terdahulu beserta pihak-pihak yang selama ini eksis dalam membantu misi dakwah khususnya BKPRMI Banda Aceh. Acara silaturrahmi tersebut diadakan di Aula Masjid Raya Baiturrahman, Ahad (2/9) Malam. 

Kepada pihak yang dianggap berjasa, dianugerahkan BKPRMI Banda Aceh Award yang diterima Mawardy Nurdin, Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Wakil Walikota dan Ibnu Sa’dan Kankemenag Aceh, ketiganya dari unsur pemerintah. Sementara penerima lainnya dari mantan ketua, sekretaris dan pengurus BKPRMI Aceh seperti, Zaini Yusuf, T Hasanuddin Yusuf, Bustami Usman, Sayed Muhammad Husen dan Dulhadi.  na riya ison