Headlines News :
Home » » Ramadhan Bukan Bulan Tidur

Ramadhan Bukan Bulan Tidur

Written By MAHA KARYA on Friday, July 27, 2012 | 7/27/2012

Banyak fenomena sosial yang menarik untuk diamati selama Ramadhan. Diantaranya penuhnya masjid di siang hari. Bukan hanya untuk shalat Dhuhur, tapi dilanjutkan tidur siang berjamaah.

Sebagian muslim percaya tidur siang di bulan Ramadhan bernilai Ibadah berdasarkan hadits, “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, do’anya dikabulkan, dan amalannya pun akan dilipatgandakan pahalanya.” (Hadits Riwayat Al Baihaqi).

Padahal, hadits tersebut bukanlah hadits shahih. Meski ada beberapa hal yang sesuai dengan hadits yang shahih, namun khusus lafadz tidur, para ulama sepakat mengatakan statusnya palsu.

Adalah Al-Imam Al-Baihaqi yang menuliskan lafadz itu di dalam kitabnya, Asy-Syu’ab Al-Iman. Lalu dinukil oleh As-Suyuti di dalam Al-Jamiush-Shaghir seraya menyebut status hadits ini lemah. Namun status lemah ini justru dikritik para muhaddits lain. Menurut mereka, status hadits ini bukan hanya lemah tetapi juga palsu.

Referensi ini menghenyakkan kita untuk mengevaluasi kebiasaan selama ini. Jangan sampai keyakinan bahwa tidur adalah ibadah malah menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan tidur berjamaah. Kecuali jika kita punya hajat lain, seperti tradisi orang-orang Arab, tidur siang agar malam hari bisa mengerjakan shalat malam dengan khusyuk.

Sikap seorang ulama besar pada zamannya, yaitu Fudhail bin Iyadh, patut kita teladani. Bila memasuki Ramadhan, ia bekerja dengan semangat lebih dari biasanya. Ketika ditanya alasannya, ia menjawab: “Bukankah Rasulullah Saw melalui hadis qudsinya menyampaikan bahwa Allah akan melipatgandakan pahala kebajikan dari 10 hingga 700 kali lipat.

Kecuali puasa, sebab puasa itu khusus untuk Allah. Karenanya, tak ada alasan bagiku untuk bermalas-malasan. Inilah bulan panen pahala. Aku bekerja sambil tetap berpuasa, aku mendapat pahala. Kemudian hasil kerjaku itu, sebagian akan aku infakkan. Demikian aku mendapatkan keutamaan dan pahala tiga kali lipat.”

Karenanya, umat Islam dituntut untuk menjalani bulan suci Ramadhan dengan ibadah yang khusyuk, dan aktifitas serba produktif dan solutif. Detik demi detiknya menghasilkan sesuatu yang produktif bahkan menjadi solusi bagi kehidupan dunia dan akhiratnya.
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin