Masjid Agung Al Azhar memproyeksikan mampu mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) dari para jamaahnya sebanyak Rp25 juta per hari.
"Setidaknya sampai lima hari pertama sudah tercapai. Yang paling banyak dari kotak amal setiap sholat tarawih rata-rata Rp10 juta," kata Furi Puji Aryanti, Bagian Penerimaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh Kepanitiaan Ramadan Masjid Agung Al Azhar.
Furi mengungkapkan hingga saat ini pos penerimaan zakat fitrah masih cukup sepi mengingat masih awal-awal bulan Ramadan. "Biasanya kalau di sini mulai ramai (menyerahkan zakat) sekitar 10 hari terakhir puasa," ujarnya.
Pada tahun lalu, Masjid Agung Al Azhar membagikan 23 ton beras dan Rp25.000 per jiwa untuk kurang lebih 3.000 orang penerima zakat fitrah. Biasanya terdapat dua jalur untuk menyalurkan zakat fitrah yaitu, pos khusus dan pos umum.
Pos khusus diperuntukkan bagi beberapa yayasan seperti pesantren dan pondok asuhan yang diminta mengajukan proposal terlebih dahulu pada kepanitiaan. Untuk pos umum diberikan melalui pembagian 2.000 kupon pengambilan jatah zakat fitrah yang dibagikan pada hari terakhir sebelum lebaran pukul 15.00 WIB.
"Untuk penyaluran zakat mal yang terkumpul biasa dilakukan pada satu bulan setelah lebaran dalam bentuk berbagai bantuan seperti perbaikan sekolah, pembangunan musholla dan renovasi rumah tinggal santri serta anak asuh," kata Furi.
Selain itu, Furi juga menyampaikan untuk bulan Ramadan 1433 H suasana di Masjid Agung Al Azhar lebih semarak dibandingkan tahun lalu, antara lain karena banyaknya kegiatan yang diselenggarakan.
Kegiatan itu antara lain Tenda Pemeriksaan Kesehatan Lambung dan pembagian 600 paket takjil bagi masyarakat.(Ant)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !