Headlines News :
Home » » Sejak Kecil Agama Harus Diperkenalkan

Sejak Kecil Agama Harus Diperkenalkan

Written By MAHA KARYA on Tuesday, June 12, 2012 | 6/12/2012

Tgk Yusuf Al-Qardhawy
Ketua DPD FPI Aceh

Bagaimana mengawali aqidah ummat setelah terjadi pembabtian di Neuhen?
Kalau menurut saya dalam hal mengawali aqidah itu juga merupakan tanggung jawab pemerintah, jadi pemerintah apalagi pemerintah Aceh ke depan ini kita sangat berharap jangan ada kejadian-kejadian apakah aliran sesat, lebih-lebih kristenisasi di Aceh ini bisa betul-betul di proteksi oleh pemerintah Aceh. Saya melihat ini tugas pemerintah.

Salah satunya mungkin ini masukan atau ide untuk pemerintah kita bisa membentuk badan khusus yang memang bertugas mengawasi setiap gerak-gerik atau memantau seluruh aktivitas-aktivitas orang-orang yang memang ada indikasi untuk melakukan permutadan, kemudian harus ada ketegasan dari pemerintah bila ditemukan pelanggaran atas penistaan, kristenisasi dan sebagainya ini diberikan sanksi yang tegas.

Dan untuk masyarakat, lebih-lebih orang tua sangat berperan mendidik anaknya sejak dini tentang ilmu agama dan aqidah. Aqidah di ibaratkan seperti tanah. Bagaimana tanaman bisa di tanam apabila tidak ada tanah. Apapun tanahnya apabila tidak bagus maka tanaman juga kurang bagus hasilnya. Makanya orang tua sangat berperan dalam mendidik anaknya lebih-lebih dalam mengenal Allah. ini tugas masyarakat dan orang tua. Kemudian tugas guru, guru sangat berperan menyampaikan di sekolah-sekolah baik SD, SLTP maupun SLTA tentang bahaya kristenisasi dan bahaya tentang pendangkalan aqidah. Ini lebih-lebih guru Agama.

Di setiap sekolah pasti ada guru agama, ini perlu di sampaikan oleh guru agama dalam hal yang melengceng agama Islam. Jadi perlu instens di lakukan dan di sampaikan oleh guru pada murid. Kalau saya lihat tiga yang sangat berperan dalam hal tersebut. Kalau ini di terapkan dan aktif saya yakin hal-hal seperti pembabtisan, pengdangkalan itu tidak akan terjadi lagi.

Pengawalan aqidah di daerah perbatasan?
Sekitar tiga minggu yang lalu ada salah satu muslimah orang Subulussalam menikah dengan orang Kristen di Pakpak Dairi dan menikah di Gereja. Saya sering ke Subulussalam dan ke Singkil, ini banyak kejadian seperti itu. Di daerah sana banyak juga orang Kristen yang masuk Islam dan juga sebaliknya. Jadi Da’I perbatasan yang di kirim kesana kurang maksimal. Yang pertama Da’Inya sangat terbatas atau sedikit, tidak semua kampung di tempati Da’I. Jadi dalam hal ini perlu adanya tugas dari pemerintah bagaimana mengirim Da’i-Da’I ke perbatasan itu bisa sedikit di perhatikan. Karena di daerah perbatasan banyak kejadian yang melenceng dari Agama Islam. walaupun sudah pernah di lakukan dulu waktu masa Irwandi tetapi kurang maksimal.

Bagaimana langkah mengantisipasi terhadap hal tersebut?
Langkah mengantisipasi hal tersebut di sekolah-sekolah guru harus menyampaikan apa bahaya kristenisasi, bahaya pendangkalan aqidah, bentuk-bentuknya. Ini harus disampaikan oleh guru-guru sehingga nanti anak-anak tahu dan tidak akan terpengaruh. Ketika ada orang membujuk dia atau member iming-iming dan sebagainya dia tahu hal ini sudah pernah disampaikan oleh guru dan ini tidak benar. Dan juga orang tua jangan lupa memperkenalkan agama sejak kecil agar anaknya tahu mana tauhid dan aqidah.

Jangan hanya penyampaian tentang pengdangkalan aqidah ketika sudah ada kasus yang menghebohkan, baru disitu semua memberitahu tentang hal tersebut. Tapi awal-awalnya tidak ada yang tahu apalagi bagi masyarakat yang masih agak ke pelosok. Kalau hal-hal tentang agama di sampaikan sejak kecil saya yakin mereka tidak akan terpengaruh jika memang agama dan imannya sudah ada. Jika memang ada juga yang terpengaruh dalam hal pengdangkalan aqidah itu tidak ada didikan dari orang tuanya, baca Al-quran saja tidak bisa bahkan tidak tau agama.

Jadi memang sama sekali mereka tidak tahu membedakan Allah dan Yesus. Makanya mudah sekali di pengaruhi, apalagi di daerah perbatasan. Itu yang saya lihat memang kenyataannya. Makanya banyak juga kita lihat orang yang nikah dengan orang Kristen tidak ada yang sampai miskin seperti orang Islam. Orang Islam saja masalah zakat banyak yang tidak mengeluarakan belum lagi hal yang lain. Makanya hal ini ini berpengaruh dan gampang orang lain pindah agama jika memang dalam hal ini juga kurang perhatian dari kalangan banyak. Kalau perlu ada training khusus atau pembekalan khusus dalam hal mengantisipasi pengdangkalan tersebut.

Harapan dan saran untuk masyarakat Aceh dalam mengawal aqidah?
Yang pertama hati-hati kepada orang yang tidak kita kenal ketika berbicara mengenai ranah agama betul-betul dengan jeli di sikapi materi apa yang akan di sampaikan. Kalau sudah menyangkut tentang Ketuhanan, khusus orang-orang yang tidak kita kenal ini disampaikan kalau bisa jangan bicara masalah itu. Apabila ada di temukan tentang hal yang ada di Neuhen tentang pendangkalan atau pembabtisan jangan sampai terjadi hakim masa. tangkap dan lapor ke polisi jangan masyarakat yang memvonis langsung dan menghakimi karena kita adalah negara hukum. (Eriza)
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin