Headlines News :
Home » » Melawan Politik Belah Bambu

Melawan Politik Belah Bambu

Written By MAHA KARYA on Saturday, April 21, 2012 | 4/21/2012

Politik acap dimaknai sebagai strategi untuk mencapai tujuan atas dasar kesamaan kepentingan. Satu diantara strategi yang dipakai adalah politik perpecahan, yang juga dikenal dengan istilah politik belah bambu.

Perhatikan cara orang membelah bambu, belahan yang satu diangkat tapi belahan yang lain diinjak. Semakin ingin belahan yang satu ditinggikan, harus semakin kuat tekanan diberikan kepada bagian yang diinjak tadi.

Strategi ini jamak digunakan oleh pihak tertentu untuk mencapai tujuannya dengan menempatkan kompetitornya pada posisi terinjak. Sementara di bagian lain, ia memposisikan pihak dukungannya pada tempat yang hebat dan tinggi.

Dr. Ahmad Thayyib, seorang Syaikh dari Al-Azhar pada pembukaan Forum Alumni Al-Azhar menyebutkan, selain pengkafiran dan pemfasikan, penyakit umat Islam dewasa ini adalah perpecahan dan perselisihan intern. Ini merupakan penyakit buruk dan menjadi titik lemah yang dimanfaatkan oleh para penjajah. Parahnya lagi, penyakit ini banyak menimpa kalangan muda. Sehingga energi positif yang semestinya dapat dipakai untuk kebaikan, malah berganti energi negatif dalam berselisih. Hal yang diselisihkan pun bukan perkara besar, melainkan ikhtilaf pada hal-hal furu’, perbedaan pendapat dalam urusan dunia, atau pertentangan mazhab.

Sejatinya, Islam adalah agama yang menghargai keragaman karena dalam keragaman ada keindahan dan kesempurnaan. Islam juga adalah agama yang menghargai perbedaa dalam berfikir, berpendapat, bersikap dan mengambil tindakan. Ikhtilaf, selagi masih berada pada tataran furu’ adalah rahmat. Keberagaman baru menjadi petaka ketika menjangkau perkara ushul yang asasiyah. Maka, generasi muda Islam harus lebih cerdas menyikapi perbedaan yang muncul di tengah mereka.

Umar bin Abdul Aziz mengatakan, ”bagiku tidaklah indah jika para sahabat sepakat dalam satu pendapat, karena kalau demikian tidak ada rukhsah (keringanan) dalam agama ini.” Kita tidak bisa mengajak semua orang untuk tunduk dalam satu gerakan saja, karena halangan dan tantangan pasti akan menghampiri kita. Tapi biarkanlah keragaman itu ada bila digunakan untuk membela agama.

Selama keragaman itu menyangkut masalah teknis dan spesialis, bukan yang saling menuding dan bermusuhan. Kita, terutama kalangan muda muslim, harus melawan politik belah bambu yang sengaja dilancarkan oleh pihak yang menginginkan kehancuran Islam. Dan kewajiban atas semua jama’ah tersebut untuk saling membantu, saling menyempurnakan, menguatkan dan menyokong satu sama lainnya dalam meghadapi segala problematika umat.
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin