Headlines News :
Home » » Mendulang Fulus di Dayah

Mendulang Fulus di Dayah

Written By MAHA KARYA on Friday, March 25, 2011 | 3/25/2011

Oleh Murizal Hamzah

Salah satu kelemahan umat Islam sekarang yakni kurang tertarik atau peduli pada kegiatan bisnis. Kita cenderung berlomba-lomba menjadi pegawai negari sipil. Untuk meraih ambisi sebagai abdi negara, langkah sogok alias suap pun dilakukan. Padahal jelas Islam sudah menyatakan penyuap dan disuap hukunmya haram. Dengan demikian, hasil dari sogok-menyogok juga haram digunakan.

Berbondong menjadi pegawai negeri tidaklah salah. Namun mengabaikan perkara perdagangan kepada pihak lain adalah sebuah langkah kemunduran. Sebab jika kita menilik kehidupan para nabi-nabi, sebagian besar mereka adalah para pedagang juga seperti Rasulullah. Muhammad SAW adalah pengusaha yang jujur sehingga disegani dan disenangi oleh konsumen. Sering kita mendengar pintu-pintu rezeki terbesar berasal dari perdagangan alias bisnis.

Semangat menjadi pengusaha atau bernaluri bisnis mesti selalu digelorakan. Pada masa penjajahan Belanda hingga orde lama, pengasuh dayah adalah seorang ulama yang juga saudagar. Mereka memiliki kilang padi atau tambak untuk menunjang operasional dayah. Dengan demikian, dayah bisa mandiri. Tidak menjadi tangan di bawah karena rajin mengirim proposal bantuan ke berbagai donatur.

Dayah adalah sebuah kekuatan yang sudah teruji sejak era kolonial Belanda hingga detik ini. Malahan jelang pemilu, dayah adalah ladang suara untuk kandidat bupati hingga gubernur. Berbagai taburan janji dilontarkan agar para santri dengan petunjuk dari teungku-teungku bisa menusuk calon. Hal ini sangat wajar sebab dayah di Serambi Mekkah menjadi garda depan dalam berbagai perubahan politik. Harap dicatat, Aceh memiliki sekitar 700 dayah dan 600 balai pengajian.

Nah jika satu dayah bisa menghidupkan diri sendiri melalui koperasi sembako atau dalam bentuk usaha lain, Insya Allah dayah-dayah sudah mardeka dari pengaruh kebijakan pemberi bantuan atau ikatan emosional finansial. Pengurus dayah tidak gampang diajak ke partai tertentu karena memiliki modal yang kuat untuk hidup mandiri. Dalam bahasa lain, dayah berani menyatakan tidak kepada pihak lain jika bertentangan dengan dinul Islam.

Hidupkan dayah dan jangan cari hidup di dayah. Jargon ini mesti ditandu oleh kalangan dayah beserta organsiasi dayah. Dengan ribuan santriwan dan santriwati, maka koperasi yang menjual kebutuhan sehari-hari akan meraih laba yang keuntungan untuk biaya operasional dayah. Untuk hal ini, pengurus koperasi sembako atau koperasi kelapa sawit yang dikelola oleh santri-santri mesti menerapkan manajemen sifat Rasulullah seperti jujur atau cerdas.

Para santri berkesempatan belajar mandiri dan wirausaha di dayah-dayah. Mereka tidak perlu lagi membeli sayur-mayur atau telur karena hal ini bisa dilakukan di dayah sebagai bagian dari pelajaran ekonomi atau pertanian. Alangkah nikmatnya hidup jika bisa makan dari tangan yang kita tanam sendiri.

Untuk hal ini tidak perlu banyak ceramah atau kuliah umum. Instansi yang mengurus dayah yakni Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Provinsi Aceh lebih elok memperlihatkan contoh dayah atau pesantren baik yang di Aceh atau luar. Dengan studi banding, pengurus dayah dan santri bisa mengamati lebih jelas manajemen yang diterapkan. Umat Islam tidak bisa memilah-milah ini urusan dunia dan akhirat sebab segala aktivitas yang dilakukan bermuara pada keikhlasa dan keridhan dari Allah. Artinya, apa yang dilakukan di dunia ini adalah bekal atau amunisi untuk Hari Kemudian.

Dayah butuh modal besar untuk membenah dayah dari berbagai kelemahan termasuk sumber daya manusia yakni teungku-teungku. Termasuk modal mengubah pemikiran-pemikiran warisan Snouch Hurgronje yang masih merajalela di segelintir dayah.
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin